Cinta Pertma Ku.
Bicara soal cinta pertama, setiap orang pasti mempunyai cinta pertama. Begitu pun aku. Saat itu aku duduk di bangku kelas 2 SMP. Herlina namanya. Masih musim surat menyurat. Tidak seperti saat ini, sudah ada sms dan telfon juga internet. Dia sangat cantik menurut ku. Dan tidak aneh juga kalau dia menjadi incaran banyak laki-laki di sekolah. Tapi tidak menciutkan niat ku untuk bisa menjadikannya seorang pacar.
Bicara soal cinta pertama, setiap orang pasti mempunyai cinta pertama. Begitu pun aku. Saat itu aku duduk di bangku kelas 2 SMP. Herlina namanya. Masih musim surat menyurat. Tidak seperti saat ini, sudah ada sms dan telfon juga internet. Dia sangat cantik menurut ku. Dan tidak aneh juga kalau dia menjadi incaran banyak laki-laki di sekolah. Tapi tidak menciutkan niat ku untuk bisa menjadikannya seorang pacar.
Rasa dag-dig-dug
gitu. Semangat sekali kalau sudah waktunya berangkat sekolah.
Disaat dia tau bagaimana
perasaan ku terhadapnya, dan meskipun tidak pernaah di respon, meski pun hati
ini baru pertama kalinya merasakan sakit yang luar biasa.Tapi tidak masalah
juga, setidaknya dia sudah tau kalau aku memang menyukainya. Apalagi dia wanita
pertama yang membuat aku mengenal apa itu cinta. Mengenal bagaimana rasanya
indah yang tidak dapat terlukiskan jika bertemu dengan dia. Segalanya menjadi
selalu indah.
Dan selain
keindahan-keindahan karena jatuh cinta, aku juga pertama kali merasakan
bagaimana rasanya patah hati. Disaat dia malah memilih teman ku sendiri. Aku
tidak tau kalau itu terjadi disaat ini. Tapi kalau saat itu aku hanya bisa diam
saja. Melihat mereka pacaran.
Dan semua itu
hanya menjadi sebuah kenangan manis saja. Yang tidak akan pernah terlupakan.
Cinta pertama tidak akan pernah hilang. Bukan buat diriku, tapi buat semua
orang. Karena semua orang pernah merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta disaat
pertama kali dalam hidupnya. Begitu indah.
Mau tau sesuatu ?
Mungkin agak sedikit gila juga. Kalau sekarang kamu tau ini semua, dan kamu
tidak sedang bersama orang lain, aku akan siap untuk jadi yang kamu mau. Karena
aku masih mengharapkan mu. Oops.
Aku juga masih
mencari info tentang kamu. Tapi belum ada sampai saat ini. Belum menemukan kamu
sedang bagaimana dan hidup dengan siapa. Entahlah. Hanya sedikit kemungkinan
orang bisa hidup dengan penuh berharap. Karena berharap yang tidak pasti hanya
menjadikan pikiran menjadi benalu saja. Meskipun tidak ada yang tidak mungkin.
Tapi yang mungkin untuk saat ini aku hanya bisa menunggu waktu, itu pun andai
waktu masih ada.
Tidak terlalu
dipikirkan juga.
Berpikir tentang
urusan cinta saja sepertinya kalau untuk saat ini hanya akan menambah kalut
pikiran ku saja. Ada yang lebih penting untuk dipikirkan. Hidup ku. Karena aku
yang aku tau dan sangat aku pahami, hidup tidak harus selalu tentang cinta,
tapi tentang waktu.
Karena jika waktu
masih ada, jangankan urusan cinta, semua yang aku inginkan akan dapat aku
miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kamu disini!👇✌️😁