Official Blog of Nugi Nugraha || Member of Google Corp & Blogger - Since 2011 || Copyrights 2011 - 2024 by Personal Blog & Google

Jumat, 16 September 2022

My Brain is....



 Jangan pernah berhenti melakukan kebaikan kebaikan dan kebaikan, karena dimata orang yang buta mata dan buta rasa juga buta berpikir itu hanya setumpuk kebodohan yang kita lakukan. Apalagi mereka yang hanya melihat ke titik masa lalu kita, semua itu tidak akan ada artinya. Kebaikan apapun yang dilakukan dimasa sekarang tidak akan pernah menghapus masa lalu seseorang, begitupun sebaliknya, keburukan seseorang saat ini tidak akan pernah merubah kebaikan dia dimasa lalu. Karena itu dua hal yang berbeda, sesuatu yang berdampingan tapi tidak bisa disamakan.


Well, terlalu banyak ide dan draft yang ada di otak aku saat ini, bayangkan saja sekecil ini otak manusia tapi anehnya tidak pernah over limit untuk segala pemikiran dan kenangan juga oh my fucking God I need some people or something untuk mengeluarkan isi dari otak aku ini. Tidak mumet tidak pusing tidak keleyengan, just need suatu wadah yang pas untuk semua ini. Aku pernah berpikir kenapa aku nggak bego saja sih? Tapi kalau aku bego gimana tubuh aku hidup ya, ya sudah lah. Akhirnya aku menerima seluruh dan segala apa yang ada juga yang dilakukan otak aku ini. 


Kamu mau nanya apa? 

Nikah? 

Oh come on! 

Kalau kamu mau merasakan penjara dari segala arah? Menikahlah! Percaya deh sama aku. Yang keluar dari mulut mereka tentang pernikahan? It's all about fucking bullshit. Ya ya ya, mungkin kamu yang sudah menikah akan bilang menyenangkan, bahagia, ada teman, ini itu, tidak usah dijawab pakai mulut, coba renungkan dan pikirkan dan rasakan. Mulailah jujur pada diri sendiri apa yang kamu rasakan. 

No no! Aku bukan pembenci atau penentang konsep pernikahan, hanya saja tidak ada dalam kamus hidupku untuk sebuah pernikahan. 

Ayolah, 2022 bentar lagi 2023 nih. Hidup bukan hanya tentang sekolah lulus kerja nikah punya anak punya mantu punya cucu tua mati. Ayolah!


How about "agama" ?

Tidak berat bagi aku untuk membahas ini, bukan berarti aku menggampangkan sebuah agama. Hanya saja bagi ku itu hanya sebuah tuntutan atau keturunan bahkan kepura-puraan. 

Semua agama baik dalam ajarannya, tapi aku pribadi angkat tangan untuk hal-hal baik itu, tidak harus percaya pada satu agama untuk bisa menjadi baik, Tuhan juga tidak mengelompokkan ciptaan-Nya, kenapa manusianya yang ribet mempermasalahkan agama? Membuat batasan sendiri, membuat cara ibadah masing-masing, menyimpulkan tentang segala sesuatu secara sendiri-sendiri. 

Yang lucunya adalah, ada agama yang terbaik diantara agama yang lainnya dan itu menurut mereka masing-masing, menurut si pemeluk agama tersebut, ada beberapa agama kan? Dan menurut mereka itu yang terbaik dari agama yang lain, seolah-olah agama yang lain tidak baikkah? Tidak tepatkah?

Aku pribadi males ribet, percaya Tuhan udah gitu aja. 

Intinya kamu berbuat baik akan dapat kebaikan, berbuat buruk akan dapat keburukan. Se-simple itu lagian. 

Aku percaya Tuhan tapi aku sudah tidak lagi percaya akan konsep agama, terlalu dibuat kotak-kotak ya gak sih? Berkelompok, hari besar agama ini, perayaan itu, what the F! 

Judge me if u want! 

But I don't care! 


Jangan menceramahi ku tentang kehidupan. 

Kamu mungkin umur lebih tua, atau mungkin masih muda, tau apa tentang kehidupan? 

Sejauh apa kamu mengerti tentang kehidupan? 

Sebahagia apa yang pernah kamu rasakan? Semenderita apa yang pernah kamu alami? 

Sebebas apa kehidupan yang pernah kamu lewati? 

Kamu yang setiap hari bertemu dengan orang yang sama, melalui jalan yang sama, makan makanan yang sama, rutinitas yang sama, masalah hidup yang sama, tau apa tentang kehidupan? 

Mungkin iya, wawasan kamu lebih luas, tapi mental kamu belum tentu sekuat aku. 


Ibarat kata nih ya, kita berencana mau pergi ke Bali besok selama 3 hari 2 malam, mungkin kamu baru memikirkan outfit apa yang cocok ke pantai, wisata apa aja yang akan dikunjungi, wisata kuliner dimana, clubing dimana, but me? Aku sudah memikirkan gimana kita bisa sampai lagi disini dengan semua kesenangan yang sidah kita lewati selama disana. Oh fuck! Aku menikmati proses, tapi cara berpikir ku sudah tidak lagi di tahap rencana ini itu, karena kalau pemikiran aku ditempatkan di area proses like outfit deh ya, ke pantai makan clubing dll orang bodoh dan bego sekalipun bebas kali pakai baju gimana pun karena itu pasti yang ternyaman dan terbaik buat dirinya. Apalagi tentang pakaian tidak ada undang-undangnya. Atau

Atau akan sebaliknya, akan ribet serbet-ribet nya. U know. 


About parenting?

Jujur saja ya, kebanyakan dari para orangtua ingin anaknya seperti mereka. Seperti ingin bercermin, ingin anaknya seperti apa yang mereka mau. Les ini lah, les itu lah, pelajaran ini dibagusin lah, oh hey woy! Padahal anaknya gak mau dan banyak yang gak mampu, buang-buang duit aja, kalau ada duit mending buat yang kekurangan. Kalau anak kamu goblok ya goblok! Ngelawan ke orangtua ya tetep aja, yang ada malah nambah pinter jawabnya kan, kenapa gak gini aja; kamu tidak harus pinter atau juara atau jadi gimana atau jadi apa kalau kamu tidak mampu, yang penting kamu cukup jadi orang baik,

Kalau si anak menjadi orang baik semua jalan kehidupannya akan mudah. Anak goblok aja tetep hidup kok. Apalagi baik kan. 

Karena banyak orang pinter yang membodohi orang lainnya. Banyak banget anjir gila aja kalau gak ada. 


Ada satu kutipan entah siapa itu orangnya aku lupa, begini kurang lebih;

Sebaik-baiknya orang adalah orang yang memberi, sekalipun dilakukan oleh orang yang bego itu akan tetap baik.

Seburuk-buruknya orang adalah orang yang pelit, sekalipun dilakukan oleh orang yang pinter itu tetaplah buruk.