Official Blog of Nugi Nugraha || Member of Google Corp & Blogger - Since 2011 || Copyrights 2011 - 2024 by Personal Blog & Google

Jumat, 23 Februari 2018

Terlalu Baik ?

Instagram @NugiNugraha.ID
Aku tidak tau kenapa harus aku yang mengalaminya, kenapa harus aku yang memikirkannya, kenapa hanya aku yang terlalu lama menyimpan rasa bersalah untuk sesuatu yang sudah dimaafkan..



Mungkin dia adalah salah satu jawaban dari sekian banyak do'a yang selalu aku panjatkan, mungkin dia adalah orang yang selama ini aku tunggu, mungkin dia adalah satu-satunya orang yang bisa membuat hidupku menjadi lebih baik, mungkin dengan hadirnya dia dalam hidupku semuanya akan lebih baik..
Tapi apakah aku bisa menjadi yang terbaik untuknya ? Aku ragu, aku tidak terlalu yakin bisa..



Aku ingin menjadi yang terbaik juga untuknya, aku ingin menjadi yang terkahir untuknya, aku ingin menjadi orang yang menggenggam tangannya disaat dia butuh tangan ini, aku ingin melapangkan bahu ini untuknya disaat dia membutuhkan sandaran suatu saat nanti.. Tapi apakah aku bisa ? Aku masih ragu dan belum yakin bisa akan hal itu..



Aku begitu tidak percaya diri, bukan karena kekuranganku, bukan karena fisikku yang tidak sempurna, bukan karena ucapanku yang belum bisa menenangkan hatinya, tapi karena kebaikan hatinya jauh diatas sana, aku tidak bisa menggapainya, aku tidak bisa meraihnya, apalagi menyamainya.. 



Terlalu baik ? Iya, bahkan jauh lebih baik dari yang selama ini aku inginkan..



Dan, aku tidak bisa begitu saja mengabaikan ucapan demi ucapan yang aku dengar.. aku tidak mampu menutup telinga saat ada perkataan yang berbisik di telinga ini.. aku tidak bisa berhenti berpikir akan sesuatu yang mungkin bagi orang lain itu sangatlah sederhana untuk tidak dipikirkan.. aku terlalu sensitif..


Aku semakin tau diri, semakin melihat diri sendiri yang jauh dari kata baik untuknya, 


Aku lelah dengan perasaan yang selalu seperti ini

Apa harus aku kembali bersumpah untuk tidak mengenal cinta lagi ? 


.....


Itu adalah penggalan dari postingan dengan judul yang sama pula yang pernah menulis artikel tentang "Tidak Percaya Pernikahan".

Seandainya itu dari lubuk hati aku, ah terlalu lebay, sangat berlebihan, tapi bukan Nugi Nugraha kalau tidak seperti itu, bukan aku kalau cuek akan sesuatu, mungkin aku diam, tapi dalam hati terus dan terus menggerutu.. Rasanya cape juga, aku ingin menjadi orang lain yang berbeda, ingin menjadi orang yang ketika ada sesuatu yang seharusnya tidak perlu dipikirkan atau sesuatu yang tidak seharusnya dimasukkan hati tuh cukup dengan kalimat "ya udah", tapi bagaimana caranya ? 

Aku tidak bisa seperti itu, aku terlalu perasa, terlalu pemikir, terlalu detail.

Entahlah.

Aku berada di Subang sudah 3 bulan lebih 11 hari, tapi rasanya seperti sudah 3 tahun tinggal di kota lainnya. Termasuk dalam hal pacaran, pacaran ? Arghhh!

Mau sedikit bahas tentang kepo.

Kepo itu kan mau tau tentang orang lain. 
Terutama mencari tau keseharian orang itu, mungkin termasuk hal pribadi orang itu ya, selama cukup tau aja dan semua sampai disitu ya mungkin itu masih bisa disebut kepo.
Tapi, kalau misalkan di-posting ulang di sosmed pribadi mah itu udah melewati batas, privasi orang lain malah dibagikan dan menjadi konsumsi publik, dan dengan sadar pula menyebarkannya, siapa saja bisa melihat, apalagi sampai menambahkan "sedikit tambahan" fitnah yang mungkin dibatas wajar juga. 

Ya pasti ada maksud dan tujuannya juga sih ya, kalau untuk becandaan ya ok lah ya, tapi kalau sudah menyangkut sesuatu yang bisa dibilang melanggar hukum mah aduh itu udah pencemaran nama baik namanya, kalau faktanya seperti itu mungkin tidak masalah, tapi kalau hanya mengada-ada ? Untung aku mah masih punya otak yang sehat lagi, jadi masih bisa berpikir ulang, untung kenanya sana aku, kalau sama orang lain mah ya gak tau juga jadinya gimana. 

Fakkkk curhat! 

Whatever lah, ini blog pribadi dan bukan menjelekan orang lain juga kok isinya.

Thanks for takin' time on my blog, Nugi 😊