Official Blog of Nugi Nugraha || Member of Google Corp & Blogger - Since 2011 || Copyrights 2011 - 2024 by Personal Blog & Google

Sabtu, 15 Oktober 2022

Kebahagiaan Kecil


 Kebahagiaan setiap orang itu bermacam-macam cara, ada yang nemu uang koin gope aja udah senang, diterima gebetan, chatnya dibalas, dapat pekerjaan baru, bertemu teman baru, beli baju baru, punya HP baru kaya mang Rendi tuh :) x, bertemu dengan keluarganya walaupun hanya sesaat, melihat senyuman dari seseorang yang disayanginya, memberi kebahagiaan walaupun hanya dengan hal-hal kecil, itu beberapa hal kecil dan sederhana, dan masih banyak lagi hal-hal dari yang biasa aja bagi orang lain tapi sesuatu yang besar bagi orang lainnya, karena itu dia tadi kebahagiaan seseorang bisa dengan berbagai macam dan alasan.

Aku? Aku punya hati yang terkoneksi dengan mudahnya kesemua orang, ke setiap orang yang aku pikirkan, seperti antena dan server yang memancarkan jaringan tidak terlihat oleh orang lain tapi berdampak bagi diri aku sebagai orang utama yang mengendalikan jiwa ini. Mungkin ya, hal itu biasa aja bagi yang melihat, tapi bagi aku itu adalah hal luar biasa. Aku selalu menggali segala sesuatu dari yang terkecil harus menjadi yang besar, contohnya; aku memberi 20rb, mungkin bagi yang menerima dan melihat itu ya udah 20rb aja, tapi bagi aku itu bukan dilihat dari nilainya melainkan hal-hal lainnya seperti: aku dapat 20rb itu dari mana, perjalanannya, waktunya, nantinya untuk apa, untuk siapa, apalagi kalau sampai aku tau itu detail selanjutkan bagaimana ujungnya. Contohlah untuk bayar futsal 15rb dan 5rb buat jajan. 

Terus futsalnya menang, kan tambah bahagia lagi, terus yang menang futsal update kemenangannya jadi semua yang lihat ikut senang juga, yang sisa 5rb nya buat jajan terus bagi ke temannya, ada obrolan dan say thanks dan berkesan bagi si teman. Yang dibeli juga pasti jajanan senang dong dibeli. It's all about tentang kebahagiaan bagi diri aku pribadi. 

Itu hanya contoh. 


Ada satu hal yang mematahkan setiap kebahagiaan, yaitu keinginan yang lebih. 

Disitulah pentingnya rasa bersyukur. 


Alhamdulillah, terlalu banyak kebahagiaan yang aku rasakan. Mungkin yang aku ciptakan sendiri. Otak aku selalu mengolah untuk hal-hal kecil seperti itu, hati aku selalu dibuat senang oleh usaha-usahanya. 


Yang sedang viral itu ada buku yang berjudul berhentilah menyenangkan orang lain atau apalah aku lupa namanya, disitu kumpulan kalimat-kalimat dan quotes yang menyuruh stop membuat bahagia orang lain karena kebahagiaan diri sendiri lebih penting. 

Tapi bagaimana kalau aku pribadi orangnya baru bahagia ketika memberi kebahagiaan kepada orang lain? Aku tidak bisa bahagia sendiri. Actually bisa saja, tapi aku sudah melakukannya dulu, fase kehidupan ku saat ini adalah bahagia ketika memberi berbagi melihat dan mengajak orang untuk ikut berbahagia meskipun dengan hal-hal kecil dan sederhana.


Ah aku baru menemukan poin dari yang aku tulis kali ini, bahwa ketika kita memberi kebahagiaan maka kebahagiaan itu akan terus-menerus berlanjut dengan kebahagiaan- kebahagiaan yang lainnya. 


(Bagiku, kamu adalah kebahagiaan)


#ShareHappiness

Rabu, 12 Oktober 2022

Otak Manusia


  

Yang membuat manusia semakin buruk dengan dosa-dosanya bukanlah prilakunya melainkan isi dari hati mereka yang tersimpan dengan rapat di dalam sana. 

Perilaku bisa diperankan sebaik mungkin, hati cuma dia sendiri yang tau, Tuhan? itu juga kalau dia masih percaya Tuhan. 


Sebagian besar dari manusia semakin kesini semakin banyak yang berperan sebagai hakim, hakim menurut dirinya sendiri, hakim menurut pendiriannya, hakim yang dengan mudahnya memutuskan untuk menilai seseorang hanya dari apa yang dia lihat saja, yang dia dengar saja, bahkan hanya dengan yang dia kira-kira saja. Damned! 


Padahal untuk mencap seseorang seperti apa itu butuh waktu yang tidak sebentar, butuh waktu bertahun-tahun, bahkan seumur hidup saja tidak cukup untuk menilai seseorang apalagi menentukan apakah dia seperti ini atau seperti itu. 

Kamu tau yang menikah? Banyak yang selingkuh kan? Di rumah bersama suami atau istrinya ya baik-baik saja, kepada anak-anaknya melakukan hal yang semestinya, tapi diluar sana? 

Makanya tidak semudah itu memutuskan seseorang baik atau tidak baik. 

Kenapa? Karena melihat contoh yang sudah pernah terjadi? 

Apa kamu lupa bahwa semua orang bisa berubah? Bahkan setiap detik menit jam hari seseorang akan dengan mudahnya berubah?

Bukan tentang iman atau ibadah, karena banyak juga ahli ibadah yang tetep maksiat, zina ini itu. Ya, ahli ibadah bukan ahli maksiat, kita balik saja keadaannya. Tutup lubang gali lubang kah? 


Untuk sekarang ini sangat susah bertemu dengan orang baik, karena semua orang selalu mempunyai peran pada waktunya, pada tempatnya, pada suasananya, tergantung dimana dia berada maka disanalah peran tersebut dia perankan. 

Semua kalangan bisa melakukan itu, yang tidak berpendidikan mungkin memainkan peran yang tidak terlalu penting, yang berpendidikan mungkin memainkan peran yang lebih penting. Ayolah jangan naif!

Lihat kenyataan yang ada disekitar kita.


Oh ayolah! Aku sedang tidak bahas orang lain, aku sedang bahas diri sendiri. Kalau kamu agak baper ya mungkin kebetulan juga sama ya :)


Me!

Bukan karena zodiak Gemini atau apalah, memang kepribadian setiap orang berbeda-beda dan bermacam-macam dan tidak bisa ditebak. 

Diri aku di semua warna ada, meskipun aku sendiri buta warna, tapi bisa dipastikan akan dengan mudah aku beradaptasi dengan lingkungan yang seperti apapun, obrolan apapun, tempat apapun, whatever, like udara yang setiap ada celah selama itu terbuka ya aku bisa saja ada, semua tergantung peran apa yang ingin aku perankan. Aku tidak bisa jaim, mungkin sedikit, tapi almostly aku bisa. 

Jadi bapak kamu aku bisa, jadi partner bisnis kenapa tidak, jadi teman nongkrong ayo aja, jadi pemberi nasihat itu bisa banget, bahkan jadi bawahan pun jika diperlukan aku siap. 

I don't know. Otak aku terlalu ssrrrtt. Diri aku saja kadang hampir kewalahan untuk mengimbanginya. Terutama hati sih, kasihan sih hati aku yang kamu tau lah, terlalu perasa, denger lagu mellow, dikit-dikit iba, merasa tidak tega, gampang luluh, bagian terlemah dari tubuh aku kayanya, oh mungkin hampir semua orang kali ya, sedangkan otak aku yang jari aku saja tidak bisa mengikutinya. 


Cape tau :(


Makanya aku lebih banyak mendengarkan lagu-lagu yang sendu, Raisa, Isyana, dll. 

Laki kok dengerin nya lagu gitu, that's why!  Tidak semua orang bisa dinilai dari apa yang dia lakukan, karena banyak alasan dan lain-lain. 


So, aku sudah merasa sedikit capek terutama jariku, kalau kamu ngajak aku ngobrol .....

Oh fuck! 


End!