Tidak pernah terbayangkan kalau suatu saat aku akan menginjakkan kaki di Negara ini. Hanya mendengar cerita teman-temanku saja yang pernah kesini sebelumnya.
Keadaannya memang seperti yang diceritakan oleh teman-temanku. Terlihat dari bandaranya yang sangat megah. Berbeda sekali dengan keadaan di Negaraku.
Malam ini aku putuskan untuk menuju hotel yang tidak jauh dari bandara. Kemudian aku ikut mengantri untuk mendapatkan taksi. Di sana memang sangat antri, tidak seperti di Indonesia. Begitu aku memasuki taksi, aku langsung ditanya akan menuju ke mana. Aku jawab saja menuju hotel terdekat saja. Tanpa menyebutkan nama hotelnya. Hanya beberapa menit keluar area bandara, langsung menemui banyak hotel yang dengan megahnya membuka setiap pintu masuk untuk para tamunya. Tanpa pikir panjang dan pilih-pilih, aku langsung menunjuk hotel agar aku berhenti di hotel itu. Kebetulan ada uang dolar di tasku. Aku mengambil beberapa lembar untuk membayar taksi.
Aku langsung bergegas menuju lobi hotel dan segera ke meja resepsionis. Dia bertanya mau berapa malam dan melakukan pembayaran dengan kartu atau tunai. Meskipun aku masih menyimpan dompet, ada kartu identitas dan kartu ATM-ku juga tentunya, tapi aku pikir tidak mungkin untuk menggunakannya. Aku lebih memilih melakukan pembayaran dengan uang tunai saja dan akan menginap hanya untuk semalam saja.
Karena tidak ada barang bawaan, aku pun menolak untuk diantar menuju kamarku, aku lebih memilih sendiri saja. Karena tidak akan bingung jika hanya mencari nomer kamar, itu sudah menjadi pekerjaanku, keseharianku.
Tepat di lantai 5, aku menemukan kamarku.
*
Aku masih belum bisa memejamkan mata. Padahal sudah hampir pagi. Aku mencoba untuk melemaskan otot-ototku yang sejak siang tadi menegang. Aku menuju kamar mandi dan mulai membilas badanku.
Setelah selesai mandi, aku melihat ke arah jendela. Terlihat gemerlapnya lampu yang begitu indah. Terlihat bandara yang tadi aku tinggalkan.
Jangankan untuk tidur, aku masih tetap saja terus berpikir. Karena tidak habis pikir, kenapa nasibku sampai seperti ini. Seingatku, aku tidak pernah berbuat yang tidak baik kepada siapa pun. Tapi kenapa ada orang yang tega berbuat seperti ini kepadaku. Meskipun dengan uang yang aku miliki sangatlah banyak, tapi tetap saja bertolak belakang dengan hatiku yang masih merasa tidak dapat menerima bahwa aku diperlakukan seperti ini.
Semoga saja ada banyak hikmah dibalik kejadian ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kamu disini!👇✌️😁