Official Blog of Nugi Nugraha || Member of Google Corp & Blogger - Since 2011 || Copyrights 2011 - 2024 by Personal Blog & Google

Senin, 02 Oktober 2023

Tentang Perasaan



Belakang ini sedang tidak baik-baik saja. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, entah itu memang disengaja atau beberapa hal yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. 

Meminta agar seseorang yang seharusnya memiliki rasa peduli kepadaku tapi pada kenyataannya tidak sesuai harapan, meskipun sudah diprediksi akan terjadi tapi aku sempat berpikir apa lagi yang salah dari diriku hingga dia benar-benar menganggap diriku tidak ada. 

Aku hanya bertanya apakah dia benar-benar akan ikut andil dalam hidupku atau akan berlalu begitu saja. 

Aku merasa hanya seorang diri, aku memang suka dunia yang sepi tapi aku tidak menyukai kesepian. 

Ingin selalu ada orang yang bersamaku, berbagi cerita, men-support pada hal-hal yang baik. 

Aku merasakan sebagian diriku terluka dan sakit, disaat harus menghadapi dan menerima kenyataan bahwa orang yang sejatinya adalah orang yang selalu ada untukku tapi malah tetap teguh dengan argumentasinya tanpa pernah bertanya mauku apa. 

Dia hanya mengutarakan isi kepalanya bukan yang ada di dalam hatinya, atau mungkin dia sudah tidak lagi memiliki perasaan. 


Aku memang tidak terlalu mengenalnya, tapi banyak kesamaan diantara kita, mungkin aku bisa mengenalnya dari diriku sendiri. 

Aku selalu mengutamakan pikirkan dan banyak logika, tapi aku masih tetap mengandalkan kekuatan hati jika memang hal itu tidak masuk akal lagi. 

Bahkan aku sudah mampu menyatukan antara pikiran dan perasaan. 

Jiwaku memang terkadang rapuh dan tidak berdaya, tapi bukan karena terpengaruh oleh hati dan pikiran, melainkan jiwakulah yang mengendalikan keduanya. 

Aku mampu mengontrol emosi, marah, kecewa dan overthinking bahkan rasa bahagia sekalipun. 


Aku tidak marah, aku juga tidak sedih, aku juga tidak tau apa yang sedang aku rasakan pada saat ini. 

Kecewa? 

Mungkin memang sedikit kecewa. 

Mungkin aku akan memilih untuk merasa kecewa, karena hal itu memang terjadi kepadaku, dan semua itu atas perlakuan mereka. Mereka yang katanya keluarga, mereka yang katanya ingin agar hidupku lebih baik. Tapi apakah ada orang yang ingin diriku lebih baik dari mereka? 


"Semua orang menginginkan kamu menjadi lebih baik, tapi mereka tidak ingin kamu menjadi lebih baik dari mereka."



Belakang ini terlalu banyak hal yang aku hindari, mungkin tidak lagi mau ada pembahasan untuk si bocil, karena selain memang bukan hakku lagi, mungkin karena aku sudah terlalu banyak menyadari bahwa semua itu bukan kewajibanku juga. Tidak ada lagi ruang untukku ditengah perjalanan anak itu. Aku sudah memutuskan untuk merasa cukup sampai sejauh ini untuknya. 

Aku tidak menginginkan konflik hanya karena perbedaan cara mendidik.

Aku mundur dari itu semua. 


Aku juga masih dengan orang yang sama, mempunyai sebuah hubungan tapi tidak tau dan tidak ada lagi hal yang baik dari sebuah hubungan itu. 

Dalam keadaan apapun aku, aku tetaplah sendiri. 

Bukan tentang waktu yang berjalan terlalu cepat, 6 tahun memang bukan waktu yang sebentar, tapi ketika aku sudah berdiri disini waktu selama itu bukan apa-apa, it's nothing. 

Aku berpikir bahwa ternyata bukan tentang waktu dan dengan siapa, tapi semua ini tentang bagaimana cara menjalaninya. 

But it's ok. 


Mungkin yang terakhir adalah karena aku menyimpan banyak ekspektasi kepada "mereka". Ya, mereka yang masih menganggapku ada, ada terlihat tapi tidak untuk hal-hal yang aku rasakan dan aku inginkan. 

Mereka terlalu fokus pada kehidupannya masing-masing, mereka lupa bahwa kehidupanku adalah tentang mereka. 

Aku selalu menginginkan mereka ada dalam keadaan apapun, aku selalu berharap bahwa tidak lagi aku menulis hal seperti ini di blog. Aku ingin telinga dan hati mereka.



Selebihnya tentang apa yang selalu aku simpan, banyak hal yang tidak aku ungkapkan sebelumnya, karena aku terlalu takut untuk berhadapan dengan masalah yang akan terjadi, dan mungkin karena aku mengkhawatirkan sesuatu dengan berlebihan hingga akhirnya selalu memperburuk keadaan. 

Aku tidak pernah mencoba menyelesaikannya, tapi aku malah menghindari itu semua. 


Ketika semua itu terjadi dan masuk dalam pikiran dan perasaanku, entah itu  kekecewaan, kesedihan, kemarahan, rasa sayang dan semuanya tersimpan rapih dengan caraku sendiri. 

Kebiasaan burukku adalah selalu berusaha melupakan semua itu dengan cara bertemu dengan orang yang baru, beranggapan bahwa orang itu akan menjadi suatu alasan untuk langkahku selanjutnya. 

Aku membutuhkan pengalihan dari apa yang sebenarnya terjadi dalam hidupku. 

Sebelumnya memang berhasil, bahkan aku bisa kembali bangkit dan menjalani kehidupan sebagaimana mestinya, lebih baik. 

Tapi untuk kali ini semua itu tidak berhasil. 

Aku malah merasakan hal yang sebenarnya aku sendiri saja masih bingung untuk menjabarkannya. 


Menganguminya untuk perbandingan antara hidupku dan orang-orang disekitarku, menyukainya dengan apa yang terlihat dan tampak lebih baik dari diriku dan orang-orang disekitarku. 

Tapi aku lupa bahwa apa yang aku lihat itu hanya sampulnya saja. Aku lupa bahwa setiap orang mempunyai keinginan untuk hal-hal yang tidak pernah terjadi dalam hidupnya. Banyak hasrat terdalam yang ingin dia lakukan. 

Keburukan, ketidaksempurnaan dan banyak keinginan yang tertinggal di dalam sana, tersimpan dihati terdalamnya. 


Andai saja aku tidak melakukan itu, mungkin semuanya akan tetap terkendali seperti biasanya. 


Aku tidak akan pernah menyalahkan orang lain yang masuk dalam hidupku, entah itu meninggalkan luka atau sedikit kenangan manis, karena itu adalah pilihan dan keputusanku untuk memberikan sedikit ruang untuknya dihati ini. 


Mungkin aku juga harus berterima kasih kepadanya, dengan hadir dan mengenal pribadinya, hidupku menjadi lebih baik lagi. 

Aku mendapat banyak pelajaran, tentang bagaimana memperlakukan orang lain dengan baik, menghargai keputusan orang lain, menerima kenyataan dalam hidup lagi, dan menyadari banyak hal. 

Dan mungkin salah satunya aku menyadari  bahwa semua orang mempunyai kehidupan yang tidak terlihat diluar tapi terus bergerak dalam pikiran dan keinginan tertahan oleh banyaknya halangan dan sedikit ketakutan. 



But you know, aku tidak akan menyesal atas apa yang sudah pernah terjadi. 

Jika ditanya kenapa memberi effort kepada orang lain selalu lebih? 

Belum tentu juga orang itu memberi effort balik kepada kamu kan?

Mungkin aku akan menjawab.

Setidaknya aku sudah memberikan yang terbaik. Mau nanti feedback-nya tidak baik, tidak masalah. Tidak ada ruginya berbuat baik. Karena yang rugi itu ketika menyia-nyiakan orang baik.


Aku tidak akan menyia-nyiakan orang yang sedang bersamaku. 

Ini bukan tentang perkara sedang jatuh hati ataupun jatuh cinta, aku hanya ingin yang terbaik untuknya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu disini!👇✌️😁