Official Blog of Nugi Nugraha || Member of Google Corp & Blogger - Since 2011 || Copyrights 2011 - 2024 by Personal Blog & Google

Jumat, 27 Oktober 2023

Ambigu

A Anjar, Bdg 8-11-22 5:07PM


Tentang sebuah pertanyaan yang sudah jelas, sederhana, pasti, tepat dan tegas. Hanya memerlukan jawaban yang ringkas bukan malah dengan jawaban yang ambigu.

Jadi aku malah kembali bertanya hal yang sama tapi dengan nada dan irama yang tidak teratur juga sedikit keraguan. 

Apakah pertanyaanku yang memang ambigu?

Rasanya apa yang aku pertanyakan adalah  hal yang paling mudah. 

Atau, penerimaannya yang malah menjadi rumit dan membingungkan?

Padahal jawaban yang seharusnya aku dapat itu hanya ada dua, yaitu iya atau tidak bukan malah mungkin atau bebas.


Tapi dari jawaban yang aku dapat, aku bisa menyimpulkan banyak hal. Mungkin boleh dan bisa diteruskan sampai aku lelah sendiri. Bebas dengan keputusan yang akan aku pilih. Karena belum ada pintu yang tertutup dan jendela-jendela pun masih tetap terbuka. Kalaupun memang keduanya tertutup, aku selalu mempunyai kunci untuk membukanya.


Setulus apapun seseorang, seperhatian apapun seseorang, sekeras apapun seseorang meyakinkanku dengan apa yang orang itu rasakan, kalau aku tidak mau ya aku tetap tidak akan pernah mau. 

Bukan tentang rupa, harta, dan segala pengorbanan, tapi ini tentang kenyamanan dan egoisku yang maunya dengan dia.

Dia yang sudah bersama orang lain. 

Tapi aku tidak akan mempermasalahkan dia sedang dengan siapa, lagi pula aku tidak ingin bersamanya, tidak ingin memilikinya, aku juga tidak akan merasa cemburu karena memang sejauh ini aku masih bisa mengendalikan perasaan dan pikiranku untuk tetap terjaga agar tidak ke tahap yang lebih jauh. 

Bukan karena suatu alasan yang sudah pasti, tapi karena aku memang tidak pernah menginginkan hal yang lebih. 

Pikiranku sudah jauh 10 langkah ke depan, logikaku tetaplah yang utama. Karena mempunyai sifat-sifat yang selalu mengutamakan logika dari atas sana itu ada untungnya juga. 

Perasaanku juga masih tetap dalam genggamanku. Aku pemilik jiwa ragaku. Aku mengontrol semuanya. Aku tidak akan pernah bisa dikendalikan hanya karena hal sederhana. 

Speaking of, aku juga masih memiliki dan dimiliki oleh orang lain. 

Dia yang akan tetap menjadi rumahku. Dia yang sejauh ini masih tetap setia ada untukku. Dia yang paling mengerti semua hal tentangku. Aku bahagia. 

Mungkin sudah ke tahap pragma.

Dimana semuanya tumbuh karena kebersamaan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun. 


Aku adalah aku.


---

Jadi.

Sebelum menemukan orang yang tepat dan bisa menerima kamu apa adanya, selama itu pula kamu masih bebas untuk menentukan pilihan.

Tapi.

Apakah kamu akan tetap berjuang untuk dia yang tidak pasti atau menerima dia yang sudah pasti?

Makanya.

Tentukan pilihan sebelum dia semakin tidak pasti atau dia yang sudah pasti tapi mundur kembali.

---


Terkadang aku ingin menangis, tapi belum bisa. Karena tertawaku sudah cukup mewakili untuk menyaksikan semuanya. 

Aku bisa merasakan semua hal dalam satu waktu secara bersamaan.

Aku bisa mencintai dan membenci dalam satu waktu yang sama.

Aku mampu menerima sebuah kesalahan dan kekeliruan juga kenyataan dengan cepat dan tepat sekalipun memang terkadang ambigu. Tapi aku bisa dengan cepat memahami kesadaran dan perasaan juga pemahaman dari orang lain. 

Cara berpikirku terlalu cepat untuk memaklumi keadaan dan apa yang sedang terjadi kepada mereka meskipun terkadang hampir kalah oleh cara empati dan simpatiku yang terlalu berlebihan. 

Dari semua itu aku juga bisa menggunakan segala pemahamanku agar tidak ada satu hal dan satu bagian pun yang terbuang sia-sia. 

Dari banyaknya kebahagiaan yang bisa aku ciptakan sendiri, dari sedikit rasa sakit yang terjadi karena keinginannku, sedikit rasa kecewa, sedikit rasa marah dan sesekali rasa dendam. Aku menggunakan semua itu untuk banyak inspirasi. 


Aku sangat suka membaca, mencari tau banyak hal, entah itu hal penting atau sama sekali yang tidak penting. Aku mendapatkan banyak pengetahuan dari itu semua. Tapi ada hal lain yang ternyata menambah pengetahuan dan wawasanku lebih luas lagi. 

Ketika aku berpergian dan mengenal banyak orang. 

Tempat yang sebelumnya tidak pernah aku kunjungi, orang-orang yang belum pernah aku temui. 

Aku bisa belajar banyak hal dari mereka.

Karakter mereka yang tidak bisa mereka sembunyikan. 

Sifat baik dan buruk juga hal-hal terdalam yang sejatinya harus mereka simpan, bisa dengan mudah untuk aku ketahui hanya dengan melihat sedikit perilaku dan mendengar satu nama dari mereka saja. That's so easy for me.


Aku bukan pribadi yang munafik, aku akan mengeluarkan dan menunjukkan sisi terburuk yang aku miliki kepada orang lain. 

Tapi, apakah mereka akan peduli dengan sisi terbaik yang aku miliki yang tidak pernah ditunjukkan kepada mereka?

Aku pikir mereka tidak akan pernah tau. 

Karena aku akan menunjukkan bagaimana caranya menggunakan "ambigu" dengan benar. 

Tidak mudah ditebak, tidak bisa diprediksi, memfokuskan mata orang-orang hanya ke satu bagian tertentu saja. Mungkin sesekali akan membingungkan.

Membuat mereka berpikir seolah-olah sudah mengetahui tentangku sepenuhnya. 

Padahal pada kenyataannya?


Ada hal yang bisa aku share kepada mereka, tapi aku juga mempunyai banyak hal yang sejatinya hanya aku yang tau dan tetap tersimpan rapat tanpa banyak orang yang tau. 


Itulah ambigu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu disini!👇✌️😁