Official Blog of Nugi Nugraha || Member of Google Corp & Blogger - Since 2011 || Copyrights 2011 - 2024 by Personal Blog & Google

Selasa, 24 Oktober 2023

Dia, Kamu, Kalian dan Mereka



Untuk seseorang.

2 tahun lebih aku menjadikanmu sebagai salah satu dari sekian banyak orang yang aku kagumi. 

Tapi setelah beberapa hari yang lalu ketika aku mendengar secara langsung dari orang terdekatku apa yang sudah kamu katakan tentang semuanya, aku baru menemukan cara agar aku tidak lagi menemuimu dan bahkan menjadi alasan tepat agar aku bisa membencimu, dan mungkin aku bisa mengatakan bahwa kamu itu sebagai manusia paling munafik yang pernah ada yang sejauh ini aku temui.


Aku tidak akan pernah menganggap keberadaanmu lagi, tidak akan merasa senang disaat kita bertemu pada tempat dan waktu yang tidak pernah kita duga seperti biasanya lagi. 

I really fucking hate you! Sumpah! D! 


-"Abadilah dalam keasingan, bahkan jika semesta mempertemukan kita, aku akan menghindarimu"-


-------


Terserah dengan mereka yang akan menilaiku seperti apa, baik buruknya aku tergantung mereka yang akan melihatnya dari bagian yang mana. 

Aku tidak lagi peduli jika mereka mau menyukaiku atau tidak, mau membenciku atau tidak. Karena yang terpenting adalah hubunganku dengan sang Pencipta sudah membaik. 

Aku akan tetap berusaha untuk menjadi versi-ku yang terbaik, aku akan tetap melakukan banyak hal yang membuatku bahagia, berhenti mendengarkan apa yang orang lain katakan jika itu hanya akan menyakiti atau melumpuhkan perasaanku. Aku juga tidak akan pernah mengikuti kemauan orang lain jika hal itu sama sekali tidak akan membuatku bahagia.

Aku terus belajar untuk mencintai diriku sendiri dengan segala hal yang aku temukan ditengah perjalananku.


Pernah ada orang yang membuatku jatuh cinta sejatuh-jatuhnya, kemudian dia mengajarkanku ke titik tertinggi mencintai, yaitu mengikhlaskan dan pergi sejauh-jauhnya.

Disanalah aku sadar bahwa ketika aku memberi sedikit celah dan memberikan  kebebasan untuk pikiran dan perasaanku meskipun hanya sesaat, keduanya menjadi tidak terkendali lagi. Aku harus kembali berusaha untuk mengembalikan banyak energi yang hilang akibat kelalaian yang aku biarkan. Harus mencari cara agar aku bisa menyetabilkan antara pikiran dan perasaanku lagi. Tidak mudah tapi sejauh ini semuanya masih dalam kendaliku tanpa harus dipahami ataupun dimengerti oleh orang lain.


Aku pernah melakukan banyak kebodohan, pernah mengikuti kemauan yang sedari awal aku selalu menghindarinya, pernah mencintai seseorang sampai dititik paling lelah. Hingga pada akhirnya dia yang  menunjukkan tanda-tanda dan banyak alasan agar aku berhenti melakukannya. 

Karena setelah semua itu aku bisa melepaskan, meninggalkan dan menghilang.

Karena bagiku diposisi itulah waktu yang paling mudah untuk meninggalkan seseorang yang merasa jika berusaha untuk diteruskan bukan lagi sebuah pilihan, bahkan akan menjadi sebuah kesalahan yang sempurna.


Aku tidak akan pernah memaksakan seseorang untuk memahami bahkan mencintaiku hanya karena aku memiliki perasaan yang tulus kepadanya.

Mungkin dalam suatu waktu aku akan menangis karena setia dan tulus lalu disia-siakan oleh seseorang, daripada aku menangis karena menyesal sudah menyia-nyiakan orang yang setia dan tulus kepadaku.

"Menangislah, karena air mata bukan tanda suatu kelemahan tapi tanda bahwa kita masih memiliki perasaan".


Bukan berarti aku akan menjadi orang yang harus tersakiti, tapi aku pernah ada di posisi betapa sakitnya ketika seseorang yang mati-matian berusaha untuk meyakinanku betapa besar rasa sayang dan tulusnya dia, lalu pergi meninggalkanku tanpa pamit ataupun ucapan bahkan lambaian.


Tentang segala perasaan; 

bahagia, sayang, cinta, rindu, penasaran, benci, kekecewaan, ketakutan, kesepian, kebingungan, kehilangan arah, kesedihan dan perasaan-perasaan lainnya, aku bisa merasakan semua itu dalam waktu yang bersamaan. 

Tidak munafik untuk mengakui dan mengatakan bahwa aku memang menebar banyak umpan, menyimpan banyak jebakan, menaruh banyak perhatian, mengkoleksi banyak hati dan menyimpannya dengan aman, memberi banyak harapan bagi mereka yang memang sedang membutuhkannya sebagai pengalihan ataupun hanya sekedar permainan. 


Aku masih mempunyai rumah, satu rumah yang memang hanya satu-satunya rumah untukku kembali dari tengah perjalananku. 

Aku suka mengunjungi banyak tempat entah hanya untuk berkunjung atau sekedar bermain dengan pemiliknya saja. 


Dulu.

Pernah ada saat dimana seseorang menyepelekanku, mengabaikanku, mengacuhkanku, karena dia hanya tau bahwa diluar sana banyak yang menginginkannya. Tapi dia tidak tau bahwa ketika aku memilihnya disaat aku mempunyai banyak pilihan. 

Aku tidak pernah ingin menyakiti siapapun, aku hanya suka berpetualang, mencari tau banyak hal, mencari tau tentang seseorang, bertanya kepada mereka tentang keinginan terdalamnya yang mungkin tidak pernah dia katakan kepada siapapun. 

Mengetahui sisi gelap seseorang, mengetahui rahasia terkecil dan terbesar mereka, mendengarkan keluh kesahnya, mengetahui rencana-rencana besarnya, kegiatan keseharian mereka, dan banyak hal yang bisa aku lakukan apapun itu selain untuk memenuhi keingintahuanku tapi juga bisa dengan mudah melihat dan menilai bahkan menyimpulkan bagaimana karakter mereka hanya dari cara mereka bercerita. 


Dan tidak sedikit dari mereka yang memberiku inspirasi, bagaimana cara mereka menghadapi permasalahan hidup, bagaimana cara mereka berbahagia ditengah perjalanan mereka, bahkan tidak sedikit dari mereka yang membuatku terkagum dan merasa amazed. 



-------


Dari semua orang yang pernah aku kenal dan aku temui, aku bisa menyimpulkan bahwa, "tidak ada orang baik ataupun buruk, mereka hanya memendamnya".


From me, Nugi Nugraha for everyone that I admire🙂

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu disini!👇✌️😁