Intrapersonal

Aku pernah ada pada satu titik dimana aku berhenti memikirkan segalanya, karena aku selalu percaya, apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku.

Mungkin pada saat ini hal tersebut masih berada dijalan yang lain, tempat yang lain, genggaman yang lain, tapi jika memang akan menjadi milikku, aku tidak perlu lagi untuk mengejar ataupun memaksa, aku yakin bahwa hal itu yang akan menghampiriku. 

Tentang intrapersonal.

Ketika aku tidak melibatkan siapapun untuk ikut serta membahas apapun kepada diri sendiri selain hanya aku pribadi. Aku belajar berkomunikasi dengan baik pada diriku sendiri, memahami segalanya sendiri, meyakinkan diri sendiri bahwa aku masih memiliki seseorang yang paling bisa dipercaya dan akan selalu mengerti dalam keadaan apapun, yang akan menjadi orang paling jujur kepada diriku yaitu diriku sendiri.

Orang lain? 

Tidak semua orang harus tau bagaimana aku menjaga, merawat dan mengontrol isi hati juga pikiranku, tidak semua orang harus tau bagaimana aku menghadapi dan menyelesaikan segalanya sendiri dan berakhir dengan terlihat baik-baik saja. 

Mungkin tidak sedikit orang yang salah sangka kepadaku, tapi bukan tugasku untuk membuat mereka memahamiku.

Karena bagian mana yang ingin mereka pahami tentangku, itu hak mereka. 

Aku tidak pernah mempunyai niat untuk membuktikan apapun kepada orang lain.

Mungkin, kecil akan dihina, besar akan dicurigai, salah akan dicaci, bahkan ketika benar sekalipun akan tetap ada yang membicarakan.

Dan mungkin satu hal yang akan selalu aku ingat, aku akan tetap berusaha untuk menjadi orang baik, dan aku juga tidak akan membuang waktuku untuk membuktikannya kepada siapapun.

Aku juga tidak tertarik untuk mencari tau tentang orang lain jika memang hal itu tidak terlalu menarik untuk aku ketahui.

Semua orang mempunyai permasalahan, mungkin beberapa rahasia juga cerita mereka masing-masing.

Ada yang depresi tapi berusaha terlihat baik-baik saja.

Ada yang stres tapi berusaha menutupinya dengan senyuman.

Aku tidak akan pernah tau dan tidak harus selalu tau kondisi setiap orang itu bagaimana.

Makanya aku tidak akan selalu men-judge orang dengan cepat jika aku tidak bisa membantunya.

Mungkin dengan cara diam dan mendengarkan adalah hal terbaik yang bisa aku lakukan.

Selain tidak terlalu mudah untuk men-judge orang lain, aku juga berusaha untuk tidak membandingkan diriku dengan orang lain, selalu berpikir sebelum bertindak, tidak lupa untuk bilang "maaf, tolong, terimakasih", menyadari kalau aku sendiri juga penting, tidak takut untuk mencoba beberapa hal yang baru, dan aku berusaha untuk tetap sehat dan menemukan kebahagiaan untuk waktu yang lama dibawah langit dan diatas bumi manapun. 

Tentang kamu.

Kamu tidak takut gelap, kamu hanya takut apa yang mungkin ada di dalam kegelapan itu.

Kamu juga tidak takut ketinggian, kamu hanya takut jika kamu sampai terjatuh.

Kamu tidak takut pada orang disekitarmu, kamu hanya takut jika mereka memberikan penolakan.

Kamu tidak takut untuk mencintai, kamu hanya takut jika cintamu tidak terbalas.

Kamu tidak takut untuk mencobanya lagi, kamu hanya takut karena alasan yang sama.

"KAMU TIDAK TAKUT UNTUK MELEPASKAN, KAMU HANYA TAKUT UNTUK MENERIMA KENYATAAN BAHWA SEMUA ITU AKAN PERGI DAN HARUS BERAKHIR"

Dan mungkin kamu juga ragu, ragu disaaat aku belum bisa meyakinkanmu bahwa semua akan baik-baik saja bahkan setelah semua yang pernah terjadi. 

Mungkin aku harus berperang melawan sepiku sesaat, tapi aku tidak akan pernah mencari dan menanti orang lain untuk menemaniku mengisi ruang yang aku sisakan untukmu, dan bukan berarti aku akan menunggumu selama itu, tapi aku hanya terlalu percaya akan datangnya waktu yang tepat dan keberanianmu untuk mengatakan bahwa kamu memang berhak untuk datang dan masuk juga mengisi ruang yang selama ini sudah aku sisakan hanya untukmu.

-----

Anak terkuat itu bukan anak pertama, kedua atau keberapapun.

Tapi anak terkuat itu adalah anak yang jarang ditanya keadaannya, dia yang tidak pernah dibanggakan atas apa yang sudah dilakukan, keberadaannya selalu ada tapi tidak pernah dianggap.