Official Blog of Nugi Nugraha || Member of Google Corp & Blogger - Since 2011 || Copyrights 2011 - 2024 by Personal Blog & Google

Kamis, 09 Maret 2023

Angga (2)




Untuk Angga.

Belum banyak yang bisa Nugi katakan, yang penting Angga nurut sama Bi Ayu, Om Iyan, dan sekarang ada Nugi di dekat sini yang kapanpun Angga mau Angga bisa datang. 


Kalau misalkan Angga marah, kesal, sedih, bagi Nugi itu hal wajar dan akan menjadi hal yang sangat biasa. Angga ekspresikan aja, gak masalah kok. Gak akan Nugi anggap gimana. Tapi jangan sampai menyakiti orang lain, jahil, iseng sama temen Angga, gangguin temen Angga, itu bukan hanya gak baik buat orang lain tapi gak baik juga buat Angga. 

Tidak semua orang mengerti dan faham apa yang Angga rasakan, kebanyakan dari mereka hanya akan melihat yang Angga lakukan bukan yang Angga rasakan, kebanyakan dari mereka hanya melihat kelakuan Angga bukan perasaan Angga. 


Mungkin Angga sering kecewa, sering dikecewakan, dan mungkin Angga juga sering mengecewakan orang lain, dan percayalah itu hal wajar dalam kehidupan manusia, di dunia ini sudah menjadi hal biasa kalau manusia saling mengecewakan, entah disengaja ataupun tidak disengaja. Tapi yang terpenting Angga harus selalu berusaha dan belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi ya. 

Tentang kehidupan? 

Nanti kalau Angga sudah dewasa Angga bisa tanya sama Nugi deh gimana. Nugi gak banyak pengalaman, tapi Nugi pernah melewati banyak fase kehidupan yang akhirnya bisa sampai kepada kehidupan Nugi yang seperti sekarang. 


Nugi udah janji kan selama Nugi masih ada Nugi akan selalu ada buat Angga, selama Nugi mampu, selama Nugi bisa, selama Nugi ada waktu ya Nugi akan berusaha selalu ada untuk Angga. Bahkan dalam kehidupan Nugi yang masih serba kekurangan pun Nugi akan mengusahakannya agar tetap ada. 

Dari materi, uang jajan misalkan, kebutuhan Angga, kebutuhan sekolah terutama, kalau HP mungkin Nugi belum bisa membelikan HP yang terbaru karena kan Angga masih harus belajar menjaga, menghargai dan menilai hal-hal sederhana dulu, kalau rusak lagi gimana coba. 

Nugi juga bisa menjadi teman ngobrol buat Angga, Nugi suka tanyain "gimana tadi di sekolah?", " Pacar Angga gimana?", "Ada PR gak?"

Nugi juga bantu Angga biar ngajinya lebih pinter lagi, bantu Angga biar prestasinya bagus, jadi anak sholeh, biar bisa banggain orangtua Angga, mereka juga pasti seneng melihat Angga menjadi anak yang baik, selalu mendo'akan mereka, biar mereka bisa melihat Angga menjadi orang yang sukses. Kan Nugi bilang jangan kasar kalau bicara sama orang yang lebih tua, harus hormat, harus sopan, kalau mau pergi kemana-mana izin, bilang salam, sun tangan, ya maaf juga kalau Nugi kadang bawel, kan semua itu demi kebaikan Angga juga. Nyuruh makan nasi, cuci tangan dan berdo'a sebelum makan, jangan jajan yang gak jelas, kalau nanti Angga sakit perut lagi kasian Bi Ayu repot lagi nanti, kan Bi Ayu masih ada De Fatan yang masih kecil, sedikit demi sedikit Angga bantu pekerjaan Bi Ayu, kan kewajiban Angga juga membantu Bi Ayu, Angga juga harus belajar mandiri, nyuci pakai mesin cuci atau menjemur baju kan gak sulit. Om Iyan sama Bi Ayu kan selalu ada buat Angga, makanya harus nurut dan sopan sama mereka. 

Sama mamah sama ayah juga harus selalu nanyain kabar mereka, chat mereka  baik-baik, kan sudah Nugi kasih tau bagaimana bicara yang baik dan sopan. Meskipun Angga gak tinggal bareng sama mereka tapi kan Angga harus selalu mendo'akan mereka, biar mereka selalu sehat, biar mereka bisa melihat Angga menjadi anak yang sukses nantinya. 

Belajar yang rajin, di sekolah yang fokus jangan banyak main dan ngobrol atau malah melamun saat Bu guru sedang menerangkan. 


Yang udah ya sudah, yang lalu biarlah berlalu, Angga harus belajar berdamai dengan keadaan, belajar menerima kenyataan, Nugi bisa membayangkan bagaimana perasaan Angga, semua rasa ada di diri Angga, Nugi gak bisa menggambarkannya, tapi Nugi sangat faham dan tau apa yang terjadi di dalam sana, tidak mudah untuk terbuka sama orang, tidak mudah untuk bertemu dengan orang baru, karena Angga banyak ketakutan dan keraguan, Angga takut dikecewakan lagi dan lagi, tapi percayalah, saat Angga bisa belajar dan menerima semuanya kelak Angga akan ikhlas. 

Lagipula Angga bisa mendapatkan perhatian dari siapa aja, bisa mendapatkan kasih sayang dari siapa aja, banyak kok yang sayang dan peduli sama Angga, Om Iyan dan Bi Ayu apalagi, sekarang ada Nugi di deket sini yang bisa kapan saja Angga datang. 

Mamah sama ayah Angga juga sayang sama Angga, mereka hanya jauh aja, jadi wajar kalau gak bisa setiap saat ketemu sama Angga, tapi mereka pasti selalu ingat sama Angga kok percaya deh sama Nugi. 


Angga, buka deh mata Angga, dunia ini luas, jalan di dunia ini tidak ada yang buntu, kehidupan ini tidak akan berakhir hanya karena sebuah jembatan terputus, jangan terus berdiri pada perasaan yang sama dan berjalan di tempat yang itu saja, matahari masih akan bersinar, gelapnya malam masih akan bersama bulan, Angga hanya perlu hati yang besar agar mampu menerima semuanya, Angga tidak perlu berlari tapi cukup berjalan saja, katanya kalau berlari kan kemungkinan terjatuhnya sangat besar, jalani saja pelan-pelan, yang penting jalan Angga jelas mau kemana dan bagaimana. 

Nugi dan orang-orang disekitar Angga akan membantu Angga menuju jalan itu. 


Nugi siapa? 


Ya Nugi bukan siapa-siapa. Nugi hanya kebetulan orang yang saat ini sedang menepati janjinya kepada Dia, karena Nugi ingin hidup yang lebih baik, dan kebetulan juga Angga adalah orang yang Dia berikan atas jawaban dari do'a saat ulangtahun Nugi tahun lalu. 

Jadi Nugi melakukan semuanya bukan hanya untuk Angga tapi untuk kebaikan hidup Nugi juga. 


Do'a in Nugi ya biar sehat selalu, biar setiap hari bisa ngajarin Angga ngaji sampai lancar dan melihat Angga khatam Al-Qur'an nantinya. Amiin..



Press- Angga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu disini!👇✌️😁