Official Blog of Nugi Nugraha || Member of Google Corp & Blogger - Since 2011 || Copyrights 2011 - 2024 by Personal Blog & Google

Sabtu, 25 Maret 2023

Angga (3)




Hai Angga. 

Anak yang sudah rajin ngaji, sudah banyak berubah menjadi lebih baik, mulai sopan kepada orang, mau tiduran di pangkuan mamah kamu yang katanya dulu mana pernah mau seperti itu.

 

Sebenernya banyak yang ingin Nugi sampaikan kepada Angga, tapi ya seperti yang kita tahu itu tidak mungkin untuk Nugi utarakan secara langsung. 

Sampai saat ini Nugi senang bahwa Angga sudah banyak berubah, tapi Nugi juga sedikit sedih karena Nugi rasanya tidak harus ada di kehidupan Angga lagi. 

Angga sudah mulai mengerti dan memahami semuanya, memang belum sepenuhnya, tapi Angga sudah bisa berpikir baik bahwa kenyataan dan harapan tidak harus selalu terwujud. 


Jadi Nugi berpikir dan menyadari keberadaan Nugi di hidup Angga untuk apa kedepannya, adik bukan, saudara juga bukan, bukan kewajiban juga hak Nugi untuk mengarahkan dan membimbing juga memberi tahu banyak hal kepada Angga, Nugi sampai berpikir keras mengingat perkataan orang-orang termasuk keluarga Nugi yang bilang bahwa kita bukan siapa-siapa, Nugi tidak harus lagi meluangkan waktu untuk Angga, menyisihkan sebagian uang jajan Nugi untuk Angga, memikirkan apakah Angga baik-baik saja atau tidak, tidak harus lagi mengajak Angga belajar ngaji dan ini itu seperti kebiasaan bawelnya Nugi, kan Angga masih mempunyai ayah sama mamah juga banyak keluarga Angga yang lainnya. 

Sebelum ada Nugi apakah hidup Angga baik-baik saja? 


Iya, memang, Nugi pernah minta sama Allah pas ulang tahun Nugi bulan Juni lalu, bahwa Nugi akan menyayangi dan mencintai orang siapapun itu yang hadir dalam hidup Nugi, memang betul juga beberapa hari setelah Nugi berdo'a Angga lah yang hadir dalam hidup Nugi, tapi kalau misalkan orang itu bukan Angga bagaimana? Atau misalkan memang benar orang itu Angga tapi Nugi mengingkari janji Nugi kepada diri Nugi dan kepada Allah bagaimana? 


Nugi percaya bahwa Angga akan baik-baik saja tanpa Nugi, Angga bisa belajar banyak hal tanpa Nugi, Angga bisa ini itu tanpa Nugi, intinya Angga masih akan tetap hidup tanpa Nugi 'kan? 



Nugi lupa bahwa Nugi ini mempunyai kehidupan sebagai manusia pada umumnya, Nugi ingin seperti orang lain yang bisa tidak peduli, tidak sayang, tidak perhatian, tidak peka, tidak berperasaan, hanya mementingkan diri sendiri, Nugi ingin menjadi orang jahat sejahat mungkin, Nugi ingin kalau bertemu anak seperti Angga tuh acuh-cuek, tidak mempunyai simpati juga empati, Nugi ingin seperti itu. 

Tapi sampai detik ini Nugi belum bisa.


Nugi ingin tanya sama Angga, Nugi ini siapa bagi Angga? Nugi tahu jawabannya, orang lain dan bukan siapa-siapa kan? 

Dan sampai kapanpun akan seperti itu. 

Bukan sosok Nugi yang Angga harapkan dan Angga inginkan, tapi ayah sama mamah Angga kan?

Sejauh apapun dan bagaimanapun orangtua Angga mereka tetaplah orangtua Angga, Nugi? Sedekat dan sebaik apapun Nugi sama Angga kita tetaplah orang lain. 


Nugi mau berpesan sama Angga.

Tetaplah jadi anak yang baik, tetap menjaga sopan santun, hormat kepada orang yang lebih tua, sayang sama orang yang lebih muda, peduli kepada sesama, rajin ngajinya, kalau ada PR atau tugas dari sekolah jangan lupa dikerjakan, OK! 


Mulai saat ini, Nugi minta maaf sama Angga kalau sikap Nugi tidak akan pernah sama seperti sebelumnya, Nugi tidak akan ngajak dan nyuruh Angga ngaji atau ngerjain tugas sekolah lagi, Nugi tidak akan mengingatkan Angga untuk sholat Jum'at lagi, Nugi tidak akan mengingatkan Angga bagaimana sopan santun lagi, Nugi tidak akan mengingatkan Angga kalau makan jangan "ceplak" lagi, Nugi akan berusaha untuk tidak menyenangkan Angga lagi, Nugi tidak akan ngasih apapun yang Angga minta lagi entah itu kebutuhan atau keinginan, selamat juga untuk Angga karena tidak akan pernah lagi mendengar ocehan dan bawelnya Nugi yang ini itu seperti biasa lagi, oh iya, maaf lho tadi malah ngasih buka puasa sama ayam SPG jadinya Angga gatal-gatal lagi.


(Apakah sejauh ini Nugi pernah ingkar janji sama Angga? Pernah nggak? 

Atau pernah mengajarkan Angga yang tidak baik? 

Apakah Nugi tidak memenuhi setiap apa yang Angga minta? Koreksi jika Nugi lupa)


Boleh jujur nggak sih Nugi? 

Angga itu sudah seperti keluarga Nugi, sudah seperti anak Nugi, sudah seperti adik Nugi, sudah sama kaya saudara-saudara Nugi yang sedarah seperti si Rendi, tau kan? Bahkan si Rendi dan keluarga Nugi yang lain saja tidak pernah Nugi perlakukan seperti perlakukan Nugi ke Angga lho.


Ingat nggak pas jajan moring 12 tahun lalu? Itu Nugi sedang tidak ada uang tapi ya sudah kan cuma moring. Ah mungkin sudah lupa. 


Ingat nggak pas Angga ulang tahun ke 1 Nugi ngasih hadiah baju angry bird? Padahal saat itu Nugi nggak ada uang buat bayar kost. Ah pasti belum ingat. 


Kuota? Itu lho kalau Angga minta kuotanya yang selalu maksa dan kurang sopan itu. Angga nggak tau kan kalau kuota Nugi juga sekarat. Ah mungkin Angga nggak sadar. 


Kebutuhan Angga yang lainnya? Padahal Nugi juga banyak kebutuhkan lho. 


Pas minta jemput ke sekolah buru-buru? Padahal waktu itu Nugi sedang makan lho. Dan ketika Nugi sampai di sekolah Angga malah langsung pulang dan bilang tidak jadi. 


Yang terakhir deh. 

Ingat kan pas kejadian di KFC 3 Minggu lalu? 

Angga nangis karena melihat satu keluarga makan bersama kan? Nugi tau dan mengerti betapa sedihnya Angga. 

Tau nggak, kalau hati dan perasaan Nugi juga sedang kacau dan berantakan tanpa arah tujuan, keuangan selalu menipis, keluarga jauh, tapi sempat-sempatnya menenangkan Angga dan bilang sama Angga bahwa it's ok, semua akan baik-baik saja, tidak apa-apa Nugi bilang, bahkan di ATM pertama Angga nangisnya keras lho, di ATM kedua juga masih tetap nangis. 

Tapi ya itu dia, Nugi tetap berusaha menenangkan Angga yang padahal hati Nugi saja sedang menangis. 


Jadi, sudah tahu kan alasannya kenapa? 


Bukan orang seperti Nugi yang Angga harapkan🙂


Previous:

- Angga (1)

- Angga (2)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu disini!👇✌️😁