Official Blog of Nugi Nugraha || Member of Google Corp & Blogger - Since 2011 || Copyrights 2011 - 2024 by Personal Blog & Google

Jumat, 17 Juni 2022

Berhenti Berharap (HJML part 9) 2022

 


Memang benar cinta itu egois, karena cinta ingin memiliki bahkan lebih dari itu. 

Aku mengakui kalau aku hanya jatuh hati atau sekedar mengaguminya saja, tapi itu dari mulutku, hatiku berkata lain. 

Ya, aku munafik. 


Tapi aku sadar, bahkan sangat sadar, tidak ada sesuatu yang bisa kita paksakan, aku akan kembali mencoba dan berusaha untuk menghindari sesuatu yang berkaitan dengan hati. Terlalu berambisi, mungkin terlihat tidak terarah dan hanya membuang-buang waktu untuk mengejar sesuatu yang tidak pasti untuk aku dapatkan. 

Mungkin lebih baik ada penolakan secara langsung daripada diberi harapan yang hampa dan tidak pasti, rasanya dua kali lipat dari patah hati. Aku harus menunggu dan terus menunggu, sedangkan sesuatu yang aku tunggu tidak memberi arah apakah harus tetap lanjut atau berhenti. Karena memang ada kalanya seseorang menunggu dan melihat perjuangan kita, tapi ini tidak. 


Ada saatnya kita harus berhenti berharap bukan karena menyerah, tapi karena terlalu lelah untuk terus dipermainkan oleh perasaan sendiri. 

Berjuang sudah, berdo'a sudah, mencoba untuk terus lebih berjuang juga sudah, menunggu jawaban juga sudah, jadi menurutku tidak perlu lagi membuktikan apapun untuk sesuatu yang sama sekali tidak pasti. 


Memang berat, meskipun dia pernah menjadi alasan aku untuk melupakan beberapa kepahitan hidup, tapi hidup harus tetap berjalan, mungkin bisa saja di depan sana akan bertemu dengan yang lebih baik dan bisa menerima kita apa adanya. Aku tidak bilang dia tidak baik, hanya saja ini sudah cukup untuk aku lalui. Bisa saja aku berjuang lebih keras dan lebih lagi, tapi aku juga mempunyai rasa takut jika diteruskan akan semakin sakit dan terlalu sakit. 


Jika ada yang bilang aku penyerah, kalah sebelum bertanding, atau apapun itu, it's fine. 

Asal tau saja, ini bukan pertama kalinya, dan aku pernah mengalami banyak fase kehidupan, aku juga pernah mengalami patah hati terberat dalam hidup, jadi kalau hanya untuk yang seperti ini tidak ada bandingannya, tidak ada apa-apanya dari yang sudah aku lewati. 


Mungkin, mungkin suatu saat nanti dia akan merasakan hal yang sama yang seperti saat ini aku rasakan, bukan menyumpahi, hanya saja roda kehidupan itu masih tetap berputar. 

Atau mungkin dia akan merasakan rasa sakit yang lebih dari ini, tidak ada yang tidak mungkin.


Bukan berharap, tapi jika suatu saat nanti dia datang kepadaku dengan kebahagiaan atau dengan rasa sakit, aku akan menerima dia dalam keadaan itu, karena dia pernah ada di saat aku terjatuh. Memang tidak banyak yang dia lakukan, tapi bagiku saat itu dia hadir seperti pelangi selepas hujan. Mungkin terlihat berlebihan, tapi kenyataannya seperti itu, dia sudah mendengarnya. 


And now, 


Bismillah, aku akan melupakan semuanya dan tidak akan berusaha untuk mendekati apalagi menginginkan hal yang lebih lagi dari kamu.


Thanks for everything. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu disini!👇✌️😁