Official Blog of Nugi Nugraha || Member of Google Corp & Blogger - Since 2011 || Copyrights 2011 - 2024 by Personal Blog & Google

Rabu, 24 Mei 2023

High Think?

Picture: Fathan (Anaknya temenku)


Oh hai. Apakabar? Apakah kamu baik-baik saja? Bagaimana hari ini?


Actually itu bukan hanya untuk si bocil yang setiap pagi datang untuk meminta uang jajan dan minta diantar ke sekolah atau spam call untuk minta dijemput or ketika dia tiba-tiba ngetuk pintu bahkan naik ke genteng buat bangunin aku ketika tidur siang, itu percakapan sederhana yang aku terapkan untuk semua orang, iya, aku selalu melakukan semua itu kepada orang yang aku temui yang mungkin hari-harinya tidak baik-baik saja. 

Dan bukan berarti hari-hariku juga lebih baik, tapi disaat ada orang yang bertanya balik seperti itu rasanya "relieved" saja gitu perasaan. 

Memang tidak banyak membantu, mungkin hanya sebagai pembuka obrolan atau basa basi saja, tapi bagi orang yang tepat dan juga waktu yang tepat pula, kalimat itu bisa menjadikan segalanya sedikit lebih baik. 


Pada postingan sebelumnya aku menulis tentang kepribadianku yang random AKA membingungkan bagi yang membaca, meskipun view-nya lumayan banyak juga (orang-orang instagram selalu menjadi statistik nomor satu sih tetap), sebenarnya itu hanya beberapa yang aku share, aku terlalu sulit untuk terbuka kepada orang, bukan berarti aku tertutup apalagi perundung, hanya saja terkadang harus melihat siapa lawan bicaraku dan harus orang yang tepat dan benar-benar memahami apa yang aku bicarakan. Aku tidak mau ketika aku berbicara panjang lebar tapi tidak ada artinya, aku tidak mau membuang banyak waktu untuk orang yang cara berpikirnya tidak se-level, dalam artian secara pemahaman minimal harus sama dan dengan cara berpikirnya yang terbuka, open minded?

Ketika aku bisa memahami perasaan orang lain, terkadang tidak semua orang bisa memahami apa yang aku rasakan, dan itu adalah salah satu alasan kenapa aku lebih suka menulisnya di blog seperti ini, selain karena dapat uang ya✌️😁

Ketika aku bisa menceritakannya kepada orang lain dan mereka memahami apalagi sampai memberi solusi atau mungkin sampai ke tahap tertinggi yaitu menjadi sigma bagi diriku, itu menjadi poin plus bagi aku. Sigma ya bukan alpha hehe.


Aku sangat respect ketika ada orang yang berani (bukan rela) duduk untuk ngobrol dengan waktu yang cukup lama, mendengarkan dan saling bertukar pikiran juga perasaan tanpa memperdulikan kepribadianku.

Mungkin ketika aku berbicara dengan orang baru, aku akan membicarakan hal-hal positif, yang baik-baik saja, yang setidaknya ketika obrolan berakhir ada satu atau beberapa poin bagus yang bisa orang itu ambil. 


Oh shit! Aku tidak pernah berpikir akan kembali menulis tentang orang lain selain si bocil Angga, tapi kali ini aku benar-benar harus menulisnya, disini, dimana semua orang bisa membacanya. 


Aku pernah jatuh hati kepada seseorang yang berawal dari kabar, berjalan dengan pertemuan dan berakhir dengan pertengkaran. 

Aku manusia dewasa dengan segala sesuatu yang sudah aku lewati dan aku alami sampai sejauh ini, aku pernah ada di titik dimana ketika menjalin sebuah hubungan tidak lagi menjadi sesuatu yang aku butuhkan dan aku harapkan melainkan untuk sebuah perjalanan yang tidak tau lagi akan seperti apa.

Aku selalu terjatuh kepada hati yang remuk dan hancur, aku selalu nyaman dengan suara yang lirih dan menyakitkan, aku suka mendengar ucapan dan ungkapan dengan latar kekesalan juga kekecewaan, aku selalu terobsesi untuk memegang dan menarik tangan orang agar keluar dari zona yang tidak nyaman untuk bangkit dan menunjukkan berbagai macam kebahagiaan yang bisa dia lihat dan dia dapatkan, aku selalu ingin menunjukkan kepada dia bahwa dunia ini bukan hanya tentang hal-hal yang menyakitkan dan mengecewakan juga membingungkan, karena banyak hal yang bisa dilihat ketika membuka mata dengan hati yang lapang menerima dan cara berpikir yang terbuka. 

Aku sangat suka melihat orang lain bertumbuh, berubah dan berkembang, aku sangat suka menjadi orang yang selalu ada untuk orang lain meskipun dalam keadaan hidupku yang tidak terlalu baik-baik saja, bukan materi tapi sederhananya adalah ucapan atau kata-kataku yang bisa menenangkan atau menjadi opsi untuknya berpikir lebih baik, karena itu menjadikan hidupku lebih berarti. 

Aku mampu menciptakan kebahagiaan dengan cara memberi kebahagiaan kepada orang lain, hidupku memang tidak selalu ditempat yang benar, tapi aku tau bagaimana cara memperlakukan orang dengan baik dan tulus, rasa peduliku terlalu tinggi dengan egoisme yang tidak bisa dibendung, rasa ingin melihat orang-orang disekitarku baik-baik saja yang terlalu kuat.



Oh hai! Again! 

Aku sudah hidup dan menjalani kehidupan ini dengan segala hal yang ada didalamnya, dan aku sudah berhasil melewati semua itu, Alhamdulillah. Segala rasa sakit, kecewa, tangis tawa dan bahagia pada akhirnya, tapi...


Kembali ke rasa sadar yang ternyata aku tidak sekuat itu, aku tetap memiliki jiwa yang lemah, jiwa yang rapuh dan jiwa yang hancur berantakan. Tapi, again..


Aku tidak pandai berenang, tapi aku mampu melewati banyak fase kehidupan yang kebanyakan orang malah tenggelam didalamnya. Mereka banyak yang sedih dengan meratapi nasibnya, kehidupannya, masalahnya, segala sesuatu yang dipikirkan oleh mereka yang padahal tidak harus selalu mereka jadikan sebagai beban pikiran. Mereka terlalu fokus pada masalahnya bukan sisi baik dari alasan kenapa adanya masalah itu sendiri.


"Kadang orang tenggelam bukan karena jatuh ke sungai, tapi karena tetap dibawah air"


Kembali ke awal, aku tidak selalu baik-baik saja, jika memang mau dibahas dan dipikirkan tidak akan pernah habis sampai lembaran kertas habis pun masalah akan selalu ada, tapi aku selalu dengan cepat berganti posisi sebagai support system bagi diriku sendiri, oh ya! Aku adalah support system bagi diriku sendiri. 

Orang lain hanya menjadi pendengar atau pemberi solusi, semua kembali kepada bagaimana caraku mengolah semua itu menjadi sesuatu yang bisa dijadikan dasar untuk menentukan apakah harus lebih baik atau lebih buruk untuk langkah kedepannya. 


Move-on?

Oh ayolah! 

Jangan terjebak di satu orbit hidup orang.

Dunia ini masih luas, aku bisa mencari dan menemukan orbit yang baru dengan mudah 


Aku selalu mempunyai energi yang lebih besar daripada orang lain, cara berpikirku diatas rata-rata dari kebanyakan orang, penampilanku juga tidaklah terlalu buruk, aku mengerti fashion, cara bicaraku tidaklah kaku, pengetahuanku tentang banyak topik tidak akan pernah habis, aku cerdas, aku pintar, mataku sehat bisa melihat mana yang pantas dan mana yang tidak berhak untuk aku pandang, bukan mau sombong, tapi pengalamanku jauh lebih tinggi, jadi tidak akan sulit untuk move-on dari orang yang selayaknya tidak pantas untuk aku perjuangkan. 


Mungkin iya, dulu aku pernah ingin menjadi orang yang selalu ada untuk orang lain, untuk orang yang aku pikir layak untuk dijadikan sebagai tujuan, tapi ternyata aku sadar bahwa tidak semua hati bisa aku susupi, banyak hal yang tidak bisa aku lakukan sebelum si-pemilik itu menyadari dan menerimanya terlebih dahulu. 



Aku harus membuat diriku menjadi orang yang berharga dan terhormat dari dalam diriku sendiri bukan dari orang lain.

Aku tidak lagi peduli apalagi butuh penghargaan atau penghormatan dari luar ataupun dari orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu disini!👇✌️😁