Official Blog of Nugi Nugraha || Member of Google Corp & Blogger - Since 2011 || Copyrights 2011 - 2024 by Personal Blog & Google

Senin, 26 Desember 2022

Pilihan dan Kebahagiaan



Tentang hati manusia, yang kapan saja bisa berubah, yang kapan saja bisa berganti rasa, yang setiap saat bisa membingungkan sekaligus menyenangkan, meskipun tetap ada satu ruang untuk satu orang, tapi hati juga menyediakan banyak ruang untuk yang lainnya.

Kembali ke sifat manusia yang memang tidak pernah puas dengan apa yang sudah dimiliki ataupun dengan yang sudah ada, selalu punya keinginan lebih dan terus menerus menginginkan hal yang lebih lagi.


Ini bukan tentang melihat seberapa banyak nikmat, tapi tentang menikmati banyaknya godaan hidup tanpa rasa bersalah ataupun penyesalan, karena semua diterima dengan terbuka tanpa penolakan apalagi harus berlari menghindari banyaknya kesempatan yang tidak semua orang bisa dihampiri olehnya.


Ini semua tentang pilihan hidup, yang setiap orang mempunyai kesempatan untuk memilihnya, bukan tentang menjalani hidup dengan apa adanya, seperti air mengalir? Bagaimana kalau kita yang mengalirkan air? Bagaimana kalau kita yang membuat arus? Bagaimana kalau kita yang mengatur derasnya sungai kehidupan untuk diri kita sendiri? 

Ini bukan tentang takdir, tapi bicara tentang nasib yang semua orang bisa menentukannya.


No no! Jangan pernah mengajak orang lain untuk mengikuti apa yang kita pilih, untuk memilih aturan yang kita buat, kita tidak harus membahayakan hidup orang lain, kita tidak bisa menjanjikan kebahagiaan untuk orang lain pula, mungkin kita hanya bisa sejauh memberi cerminan atau gambaran, karena hidup setiap orang berbeda, tidak harus selalu sama, tidak ada kewajiban untuk satu garis dalam  kehidupan. 


Tentang pilihan hidup kamu, selama kamu tidak ikut campur urusan orang lain, selama kamu tidak merugikan orang lain, lalu kamu memutuskan untuk menjalani pilihan yang  kamu pilih dan kamu bahagia dengan itu, lantas kenapa harus ada yang dipermasalahkan? 

Baik buruk itu untuk diri kamu, itu tanggungjawab untuk hidup kamu, selama kamu nyaman kenapa harus mempermasalahkannya? 

Badan kamu itu milik kamu, hak kamu mau bagaimana kamu memperlakukannya, termasuk seluruh anggota tubuh dan pikiran, mental dan juga hati kamu. 

Jangan memperdulikan mulut orang lain yang diri sendirinya saja masih memiliki beban pikiran dan perasaan untuk hidupnya, jangan mendengarkan lagu tanpa irama apalagi tanpa suara, nikmati saja hidup kamu, sesukamu, kamu tunjuk yang kamu mau, kamu pilih yang kamu inginkan, jika ada halangan atau rintangan tunggu waktu untuk banyak kesempatan.


Ini bukan tentang motivasi hidup, tapi inilah aku, inilah diri aku yang aku pribadi melihatnya memang sangat jauh berbeda dari kebanyakan orang disekitar aku, aku bangga aku berbeda dari mereka, aku tidak berusaha membedakan diri dari yang lainnya, tapi ini tentang rasa bahagia yang aku rasakan setelah jauh berjalan dan berlari bahkan berkali-kali tertatih tanpa sandaran ataupun tongkat untuk membantu ku melangkah, sampai akhirnya aku menemukan diriku yang terdalam, sampai akhirnya aku mengenal diri aku yang sesungguhnya, aku tau apa yang terbaik untuk diri aku, aku tau mana yang bisa membuat hidup aku bahagia, aku tau kapasitas diri aku, aku tau cara berpikir dan mengelola perasaan untuk kehidupan aku. 


Meskipun, 


Meskipun terkadang aku masih tidak bisa mengontrol perasaan, karena bisa mengalahkan pikiran dengan pembenaran atas logikanya bahkan menolak untuk berdamai diantara keduanya. 

Hati aku lemah tapi kuat untuk dua hal, yaitu kebimbangan dan kemunafikan. 

Aku bisa memilih ingin dengan siapa, aku bisa menentukan seberapa banyak kesempatan untuk bisa mendapatkannya, tapi selalu terkalahkan oleh rasa bimbang dan rasa munafik dalam diriku. 

Sekuat itu, hingga akhirnya aku hanya memendam dan berlagak seperti tanpa ada rasa, karena rasanya yang datang dan pergi, hatiku yang sangat munafik tidak mau mengakui yang sebenarnya.


Mungkin, mungkin aku sedikit terganggu dengan fase permulaan dan penyesuaian, aku selalu menghindari untuk momen seperti itu, karena akan menghabiskan banyak waktu untuk melakukannya. Pengenalan dan pemahaman satu sama lain. 

Apakah aku disebut sebagai orang yang pengecut? Aku pikir iya tapi tidak juga, karena aku tetap bahagia dengan banyak rasa dan waktu yang aku jalani, meskipun datang dan pergi tapi selalu percaya dengan akan adanya banyak kesempatan, hanya sejauh mana aku bisa memanfaatkan kesempatan itu. 




Love your choice, your life..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu disini!👇✌️😁