Official Blog of Nugi Nugraha || Member of Google Corp & Blogger - Since 2011 || Copyrights 2011 - 2024 by Personal Blog & Google

Selasa, 27 Juni 2023

Pernikahan?



  • Tulisan ini sudah aku sent ke sebuah artikel online quizizz.com dan ini adalah soft copy yang masih bebas aku posting ulang karena copyright-nya sebagai writer -


***


Thanks in advance untuk orang-orang yang sudah mau ikut wawancara melalui text ya🙏

Sebenarnya mau aku lakukan pada tanggal 25 Juni kemarin, karena kebetulan hampir seluruh keluarga kumpul pada saat itu, dari yang muda sampai yang sudah tidak muda lagi ada di acara itu, tapi diluar prediksi ternyata sesibuk itu hingga tidak sempat upload story dan lain-lain apalagi untuk wawancara serius.


***


Kunci bahagia bagiku adalah dengan tidak menyesali masa lalu, selalu bersyukur dengan saat ini dan tidak khawatir dengan masa depan. 

Aku juga tidak terburu-buru ataupun merasa bahwa kehidupan adalah sebuah pertandingan siapa yang lebih cepat ataupun siapa yang sedikit terlambat. 

Bahagia bisa dengan berbagai macam cara, apalagi aku ada di tahap yang bisa menciptakan kebahagiaan dengan caraku sendiri, mampu merasakan bahagia dengan hal-hal kecil dan sederhana. 

But you know, for me, menikah bukanlah satu-satunya ibadah ataupun salah satu cara agar bisa bahagia. 



Well, ini tentang pernikahan lagi.

Butuh waktu yang tidak sebentar untuk kembali memikirkan hal yang sedari awal tidak aku percayai. Ya, aku tidak percaya akan konsep pernikahan. Bagiku sebuah pernikahan adalah dunia yang tidak akan pernah untuk aku masuki. Pernah aku bahas pada postingan sebelumnya, bahkan berkali-kali dengan terang-terangan aku tidak akan pernah mau melakukannya, bukan tanpa sebab dan alasan yang jelas, banyak faktor yang hingga akhirnya menjadi satu keputusan besar yang tertanam dalam hati dan juga pikiran bahkan tidak ada dalam kamus kehidupanku, "apa itu pernikahan?"



Tapi semakin kesini semakin sadar bahwa ternyata aku tidak sekuat itu untuk menahan diri agar tidak jatuh hati kepada orang lain.

Meskipun jatuh hatiku tidaklah semudah orang lain, karena aku hanya jatuh hati kepada orang yang cara berpikirnya lebih baik daripada aku, membahas apa saja nyambung dan setidaknya tidak habis topik jika bisa duduk dan mengobrol apa saja. 

Aku pengagum orang-orang yang smart / intelligence dalam segi berpikir dan emosi.

Sapioseksual? Entahlah apa namanya. 



Ya, aku sedang ada di tahap mempunyai keinginan untuk menurunkan sedikit ego dan segala sesuatu pemikiran keras yang selama ini aku pegang, aku akan mencoba untuk sedikit percaya akan konsep dan arti dari sebuah pernikahan. I guesssss.....




"Arti pernikahan bagi kamu apa?

Sudah berapa lama?

Seberapa bahagia?"


Beberapa orang yang sudah aku tanyai mengenai arti dari sebuah pernikahan menurut versi dan jawaban jujur mereka masing-masing.  

Here we go.


"..semangat agar tetap hidup." - 11 tahun - Agung.


"..salah satu syari'at Islam, menjaga hawa nafsu dari fitnah dan zinah." - 19 tahun - Teh Evi.


".. selain menyempurnakan separuh agama, tetapi menikah juga bisa membuat dua insan saling mencintai, melengkapi, menyayangi dengan tulus dengan adanya ikatan suci, menikah juga bisa belajar lagi tentang hidup, tempatnya mencari pahala sebanyak-banyaknya." 1 tahun lebih - Neng Dian. 


"..yang pasti itu menyempurnakan setengah agama dan ibadah yang berlaku seumur hidup, menyatukan dua pikiran yang berbeda, dua budaya berbeda, dua kebiasaan yang berbeda, dua pemikiran yang berbeda tapi dengan 1 tujuan yang sama dan bagi laki-laki atau suami menikah juga jadi ujian terberat karena istri masuk neraka atau surga itu tergantung dari suaminya." - 5 tahun - Luqman.


"..menyempurnakan dan membuat pasangan bahagia dengan hal-hal yang positif dengan tidak menekan pasangan. Menyatukan dua keluarga hingga membuat  keluarga pasangan menjadi serasa keluarga sendiri." - 10 tahun - Teh Omah.


"..tergantung harapan pernikahannya apa, supaya nanti kalau tidak sesuai dengan harapan tidak menjadi something like, what? 

Menikah, setelahnya itu membuat kita sadar oh tenyata ini tuh tidak begini, itu tuh tidak begitu. Tapi semuanya tergantung bagaimana respon kita menghadapi semua itu." - 3 tahun - Neng Nia.


"..dari awal sudah diniatkan bahwa pernikahan itu salah satu jalan untuk memperbaiki kehidupan sebelumnya, semoga juga bisa menjadi jalan menuju surga. Orientasinya bukan hanya kebahagiaan dunia semata, bukan pula tentang menuntut kebahagiaan diri sendiri, tapi lebih ke saling membahagiakan dengan cara sama-sama melakukan kewajiban dan memenuhi hak pasangan. Jadi, jika di dalam sebuah pernikahan ada satu perbedaan pendapat itu bukan suatu ketidakcocokan, tapi lebih ke kitanya harus bisa saling menyesuaikan.  Dulu, pada saat pernikahan yang pertama lebih egois untuk kebahagiaan sendiri, tapi beda pada saat di pernikahan yang sekarang. Karena tidak menuntut untuk dipenuhi semua keinginan, karena terpenuhi kebutuhan saja sudah bersyukur sekali kalau sekarang. Alhamdulillah. Sekarang merasakan kebahagiaan menikah, bahagia ketika bisa memenuhi hak suami, begitu juga sebaliknya ketika hak diri sendiri bisa suami penuhi." - 11 tahun - Ai Wanti.


"..arti pernikahan adalah keikhlasan." - 8 tahun - Neng Arum.


".. so far sih living together, growing up together, helping each other and happing fun together." 3 hari - Usi.



Dari semua jawaban mereka diatas, aku bisa melihat bahwa pernikahan itu sebegitu tidak mudahnya.

Ada yang dimulai dengan sebuah ibadah, sayang dan cinta juga untuk kebahagiaan dunia akhirat. 

Ada yang bergelut dengan ekpektasi dan hal-hal yang tidak pernah diduga sebelumnya, again tentang logika dan kenyataan yang ada. 

Semua jawaban dan pendapat mereka bisa aku jadikan sebuah inspirasi dan ilmu juga pelajaran. Mungkin bagi kalian juga bisa 'kan?

Jawaban mereka juga bukan untuk dinilai atau menjadi suatu perbandingan apalagi patokan arti dari apa itu pernikahan. Ini kan tentang pendapat pribadi. 

Tapi ada satu jawaban yang tidak aku expect sebelumnya, jawaban yang sederhana tapi luar biasa juga sangat luas jika diartikan lagi. 

Semua pendapat dan jawaban sangatlah kompleks. Ketika semuanya sudah dilakukan dari rencana dan hal lain sebagainya, how about keikhlasan? 

Menurutku rasa ikhlas adalah hal tersulit untuk dilakukan tapi menjadi hal terindah ketika sudah dirasakan. 

Correct me of I wrong. 



Apakah mereka bahagia?



Aku mendapat jawaban 93% iya, sedangkan 7% menjawab tergantung bagaimana cara mereka mensyukurinya. 

Bahagia karena dikaruniai anak yang sholeh dan sholehah (yang lebih dari satu), bahagia karena bisa melewati dan belajar dari pengalaman, bahagia karena dapat suami idaman, bahagia karena dapat mertua yang memperlakukan dia dengan sangat baik, bahagia karena meskipun banyak hal yang tidak mudah tapi sejauh ini mampu melewati perjalanan panjangnya. 



Bukan mau membandingkan kehidupanku dengan mereka, tapi kalau boleh jujur ada sedikit perasaan iri. 

Mungkin kesana kemari atau menjelajah ke berbagai tempat dan juga melakukan hal-hal yang belum pernah mereka lakukan aku lebih dulu berada di depan mereka, beberapa kejadian dan kejutan yang ada didalamnya sudah dapat dan aku terima juga bisa aku jadikan sebagai pelajaran yang hingga akhirnya aku bisa kuat survive sampai saat ini, tapi pernikahan? Damed it! 



Setelah mendengar dan melihat juga berpikir, aku masih membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan pemikiran yang matang juga orang yang benar-benar tepat jika ingin melangkah ke tahap pernikahan. 



Aku masih merasa takut untuk berkomitmen dan memulai sesuatu yang baru, apalagi ini sesuatu yang besar, PERNIKAHAN.

Aku membutuhkan orang-orang yang bisa menjadi support system. Ya, ternyata aku sangat membutuhkan mereka, mereka yang benar-benar sayang bukan hanya ucapan tapi yang bisa men-support-ku untuk hal-hal yang tidak mudah dan sangat takut untuk aku lakukan. Salah satunya adalah yang seperti ini.

Aku bisa mengobati hal-hal yang sakit entah itu lahir maupun batin, aku mampu bertahan dan melewati banyak cobaan dalam kehidupan. Terbukti sampai sejauh ini mentalku sehat dan baik-baik saja. 

Tapi rasa takut untuk sebuah pernikahan, I can't handle it. Bahkan sebelumnya empty.



..atau kembali ke awal, dengan keadaanku yang sudah bahagia seperti sekarang..

1 komentar:

Komentar kamu disini!👇✌️😁