Official Blog of Nugi Nugraha || Member of Google Corp & Blogger - Since 2011 || Copyrights 2011 - 2024 by Personal Blog & Google

Minggu, 07 Agustus 2022

Damainya Hidup (HJML part 13) 2022

 


Semua orang tak selalu baik dan semua orang  juga tak selalu buruk, masa lalu seseorang tidak akan mempengaruhi masa depannya, karena masa depan ditentukan oleh niat baik bukan masa lalu yang buruk. 

Kita hanya manusia yang masih harus mencoba mencari jati diri, mencari banyak pengalaman, menentukan banyak jalan, memilih teman yang baik dan masih banyak yang perlu diperbaiki dari diri kita, dari kehidupan kita.


Mungkin kita bukan orang yang baik, pernah berbuat curang dan menyakiti, tapi kita masih punya satu sisi baik yang tersembunyi dari penglihatan orang-orang, mungkin itu bisa kita tunjukkan kepada mereka.

Setiap orang juga mempunyai masa lalu, baik buruk itu pilihan, tapi masa lalu kita tak menentukan jati diri kita, kita yang sekarang adalah kita yang sebenarnya, yang penting ada hal-hal baik yang bisa kita tanamkan.


Aku pribadi masih harus banyak belajar dari kehidupan ini, dari orang-orang yang aku temui, dari keadaan sekitar, dari kejadian demi kejadian, mungkin ada sedikit penyesalan tapi kita tidak akan hidup dalam penyesalan itu terus-menerus, hidup harus lebih baik dan semakin baik. 

Belajar membantu yang membutuhkan, memberi yang meminta, mungkin kita miskin secara lahir tapi kita harus kaya secara batin, mungkin kita miskin secara harta tapi kita harus kaya secara hati.

Menebarkan kebaikan, mencoba memaafkan orang-orang yang pernah salah, memberi contoh kepada yang tidak tau, mengingatkan kepada yang lupa dan itu semua bukan untuk orang lain tapi untuk diri kita sendiri. 

Kita berbuat baik kepada orang lain itu bukan untuk mereka tapi untuk kebaikan diri kita kembali.


Dalam hidup kita akan bertemu dengan banyak hal, kemungkinan terburuk dalam hidup adalah salah satu yang harus kita pikirkan tapi bukan untuk kita takuti, saat kita ingat akan hal itu maka kita bisa lebih berhati-hati lebih waspada dan lebih siap akan kemungkinan itu. 

Tentu saja kita berharap akan hal-hal yang selalu baik, tapi inilah kehidupan, saat kita berbuat baik kepada orang lain kadang ada kalanya prasangka mereka tidak sama dengan kita, kita tidak bisa mengontrol ucapan dan tindakan orang lain, mereka berbuat sesuai dengan apa yang ingin mereka lakukan, kita tidak bisa kontrol itu, kita hanya bisa melakukan semuanya tanpa harus mempedulikan apakah akan mereka sukai atau sebaliknya. Lagipula orang yang hatinya sudah diisi rasa iri dengki dan pikirannya sudah terpenuhi pikiran kotor, mau sebaik apapun kita kepada mereka tetap saja percuma. 


For reminder, aku bukan orang baik tapi aku masih bisa berbuat baik, belajar hal-hal baik, menjadikan semuanya menjadi baik, melihat sisi baik sekalipun orang-orang melihat hal itu sangatlah buruk. 

Kita mempunyai 2 mata untuk melihat, jika ada hal buruk yang kita lihat, kita masih bisa menggunakan satu mata kita untuk melihat hal baiknya. 

Kita mempunyai 2 telinga, ketika mendengar hal buruk, kita bisa menggunakan satu telinga kita untuk mendengar hal baiknya.

Semua tergantung dari sisi mana kita menilai, lagipula tidak semua yang kita lihat yang kita dengar itu semuanya buruk, pasti dan sangat pasti ada banyak hal baik diataranya.


Kita harus bisa menyelaraskan antara logika dan perasaan, agar apapun yang terjadi dalam kehidupan kita selalu siap menerima semuanya. 


Mulai mencintai diri kita sendiri, memaafkan diri sendiri, menerima kenyataan dan keadaan diri kita sendiri, agar kita bisa mencintai orang lain, memaafkan orang lain, menerima apapun yang terjadi dalam kehidupan orang lain. 


Seindah itu saat kita bisa berdamai dengan semuanya. Memberi tanpa harus menerima, mencintai tanpa harus dicintai kembali, mempedulikan orang lain tanpa harus menunggu kepedulian dari orang lain, ya, seindah itu kehidupan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu disini!👇✌️😁