Semua orang butuh cinta, untuk dicintai dan yang kembali mencintainya.
Setiap orang tidak bisa lari dari yang namanya jatuh cinta, mulai dari orang yang sendiri bahkan yang sudah berpasangan pun terkadang masih mencari cinta yang lain. Tidak semua, tapi memang ada.
Apa iya semua orang membutuhkan cinta?
Apa iya semua orang tidak bisa hidup tanpa cinta?
Apa iya semua orang harus selalu mencari cinta?
Mungkin kebanyakan orang memang begitu, tapi saya pribadi sudah tidak ada di fase yang seperti itu, saya sudah merasa bukan saatnya lagi untuk mengurusi hal-hal semacam itu.
Tidak lagi mencari cinta, tidak lagi mencari orang yang bisa mencintai saya, tidak lagi peduli dengan cinta yang menurut saya tidak ada sisi baiknya untuk kehidupan saya, malah sisi buruk dalam kenyataannya.
Semua orang berhak memilih yang terbaik untuk dirinya, semua orang selalu berdo'a minta yang terbaik dari Tuhannya.
Saya pun demikian, minta kepada-Nya untuk menghapus rasa cinta dalam diri saya, memang awalnya terasa aneh dan sangat hampa. Harus hidup sendiri, berjuang sendiri, bertahan sendiri, bahagia sendiri, sedih sendiri, menyembuhkan luka sendiri, tapi karena sudah terbiasa akhirnya saya bisa menerima apa yang telah Tuhan kabulkan.
Mungkin sejak 5 tahun lalu saya tidak pernah merasakan yang namanya jatuh cinta, apakah hidup saya hancur? Ternyata tidak. Hidup saya tetap baik-baik saja tanpa adanya cinta, malah yang saya rasakan hidup saya semakin bahagia. Tidak perlu lagi memikirkan hal-hal yang rumit, tidak perlu lagi menambah beban pikiran karena cinta, tidak perlu lagi membuktikan dan membuat pengorbanan karena cinta.
Saya menyederhanakan hidup dengan tidak lagi mengikutsertakan cinta dalam kehidupan saya.
Untuk saat ini saya lebih fokus untuk kebahagiaan diri saya, mencari cara agar tetap bahagia dengan hal-hal yang sederhana. Apakah cinta tidak sederhana? Memangnya ada cinta yang sederhana? Tidak.
Cinta itu harus penuh perjuangan, harus ada pembuktian, harus ada timbal balik, harus ada ikatan, harus ada saling kepercayaan, harus ada kesetiaan, harus ada hal-hal yang tidak sederhana lainnya. Cinta tidak hanya sekedar kata, tidak hanya sekedar ucapan, tidak hanya sekedar perasaan, cinta itu penuh dengan berbagai alasan dan pertimbangan.
That's why saya tidak mau lagi ada yang namanya cinta dalam hidup saya. Saya mau hidup saya bahagia tanpa cinta. Dan sampai saat ini saya bisa, saya mampu bernafas tanpa harus adanya cinta.
Kamu tau? Cinta itu sesaat, cinta itu tidak kekal, cinta itu egois dan cinta itu sebuah harapan tanpa jawaban.
Beda halnya dengan rasa sayang.
Sayang itu universal, kamu bisa menyayangi siapapun, apapun dan bahkan sesuatu yang seharusnya tidak kamu sayangi sekalipun.
Rasa sayang itu perasaan yang jauh berbeda dari cinta. Sayang itu bisa kamu rasakan sampai kapanpun, bisa kamu ungkapkan setiap waktu tanpa harus adanya alasan atau kepastian. Sayang itu tidak butuh timbal balik, kamu bisa menyayangi tanpa mengharap balasan. Sayang itu kekal beda dengan cinta yang seiring berjalannya waktu akan hilang, akan pudar.
Kamu bisa menyayangi seseorang yang seharusnya tidak kamu sayangi, karena dalam rasa sayang ada rasa peduli yang dalam. Sayang itu tidak egois, sayang tidak memaksa, sayang juga tidak berharap balasan. Kamu bisa menyayangi tanpa harus khawatir akan merasa kecewa atau sakit hati. Sayang itu sebuah ketulusan, sebuah perasaan yang didalamnya terdapat sesuatu yang membahagiakan.
Sayang berarti berbuat baik, teruslah berbuat baik kepada siapapun sampai kamu merasa bahwa berbuat baik saja tidak cukup, u need more and more.
Apakah akan percuma?
Saya pikir tidak. Selama kita masih mempunyai keyakinan bahwa Tuhan itu Maha Segalanya, Maha Mengetahui, maka kita tidak akan lagi melihat bahwa semuanya akan percuma atau sia-sia, lagipula semuanya untuk kebaikan diri kita juga, kita menyayangi dan berbuat baik kepada orang lain semuanya akan kembali kepada diri kita, kecil ataupun besar.
U know what? Begitupun sebaliknya, ketika kita membenci dan berbuat tidak baik kepada orang lain itu akan kembali kepada diri kita sendiri, kecil ataupun besar.
No no,!! Ini hanya yang saya rasakan dan saya alami, ini bagian dari perjalanan hidup saya, mungkin memang sangat berbeda dengan kebanyakan orang, tapi this's my life.
Cerita hidup kita tidak harus selalu sama, yang penting kita harus saling menyayangi, jangan saling menyakiti, harus saling menghargai dan jangan saling mendzalimi.
"Sayangi siapapun meskipun bukan hak kita untuk menyayangi mereka, karena sayang itu kepedulian, dan kepedulian akan melahirkan banyak kebaikan"
Sangat menarik
BalasHapus