PERINGATAN !
Sebelum membaca artikel ini, diharapkan agar pembaca sudah berusia 17 tahun, mempunyai kemampuan untuk menghargai dan menerima juga open minded.
Karena artikel ini berdasarkan pengalaman pribadi dan terdapat konflik secara mendalam dari konteks, paradigma, opini dan juga akan menyertakan orang-orang yang pernah ada di kehidupan pribadi sang penulis secara jujur yang bisa dikonfirmasi secara komprehensif.
-------
Karena aku sedang membuat image blog yang dulunya berisi tentang review yang berakhir dengan penolakan pihak Google Adsense agar menjadi lebih baik lagi, jadi di sana aku menulis tentang perjalanan hidupku khusus untuk cerita Jatuh Hati saja.
Sedewasa ini aku masih bisa jatuh hati dengan mudahnya. Aku bukan pribadi yang mudah untuk jatuh cinta, karena kalau aku sudah jatuh cinta berarti aku sudah melewati beberapa tahapan dan besar kemungkinannya itu tidak akan pernah mudah untuk aku alami lagi. Biasanya berakhir dengan langkahku yang terhenti karena banyak hal dan faktor hingga cukup mengaguminya saja sudah lebih dari cukup.
Terkadang aku jatuh hati kepada orang dengan kepribadian yang spesifik, yaitu orang yang memiliki kehidupan atau kepribadian yang tidak bisa orang lain lihat pada umumnya.
Mungkin orang lain akan melihat si orang ini biasa saja dengan berbagai macam perilaku dia yang biasa saja. Tapi aku selalu mempunyai cara tersendiri untuk melihat dan mengulik juga merasakan hal terdalam yang tidak bisa orang lain lakukan kepada orang tersebut. Aku bisa dengan mudah menyatukan antara pikiran dan perasaan agar bisa lebih tahu karakter dan kepribadian dari seseorang sampai ada di tahap apakah aku akan jatuh hati atau tidak.
Apakah aku pernah berlanjut sampai ke tahap jatuh cinta?
Selama ini (2017-2024) aku belum pernah sampai jatuh cinta, semuanya masih sebatas jatuh hati saja.
Aku punya perspektif tersendiri tentang perbedaan antara jatuh hati dan jatuh cinta.
Secara garis besar, jatuh hati adalah perasaan yang cenderung hanya rasa ketertarikan terhadap seseorang. Entah karena fisiknya yang menarik, penampilan, atau kepribadiannya. Tapi sejauh ini aku hanya jatuh hati karena melihat kepribadiannya saja. Tertarik karena fisik dan penampilan belum pernah.
Sedangkan jatuh cinta adalah sebuah perasaan yang lebih dalam lagi. Orang yang jatuh cinta tidak hanya tertarik dengan fisik dan penampilan juga kepribadiannya saja, melainkan sudah ada keterlibatan emosional. Orang yang jatuh cinta sudah pasti melibatkan koneksi antara dua orang.
Untuk jatuh cinta ada beberapa hal yang bisa dibilang suatu ketertarikan karena cinta, yaitu ketertarikan fisik atau seksual, kedekatan satu sama lain dan kecocokan emosional bahkan sebuah komitmen. Jatuh cinta lebih luas dan sangat mendalam lagi. Jadi harus ada komunikasi antara dua orang. Dan biasanya kalau orang yang sudah jatuh cinta akan lebih sulit untuk pindah ke lain hati lagi. Hal seperti itu tidak bisa dirasakan oleh orang dengan perasaan hanya jatuh hati. Karena dalam perasaan jatuh hati hanya satu, yaitu ketertarikan saja dan tidak ada perihal komitmen di dalamnya. Jadi satu orang bisa jatuh hati pada beberapa orang sekaligus.
Sederhananya, jatuh hati ini lebih ringan daripada jatuh cinta.
Aku pribadi yang mudah jatuh hati kepada orang dengan kepribadian yang unik, tapi sejauh ini belum pernah berakhir dengan jatuh cinta.
Dan karena belum tentu berakhir dengan jatuh cinta, aku bisa dengan leluasa untuk jatuh hati lagi kepada orang lain, bahkan dalam waktu yang bersamaan sekaligus.
Beberapa kali aku jatuh hati dan beberapa kali juga berakhir dengan hilang rasa.
Semua itu terjadi karena ada hal yang tidak bisa aku terima dari pribadi dia yang lain yang baru aku ketahui setelah mengenalnya lebih jauh.
Beda halnya dengan orang yang sudah ke tahap jatuh cinta, keadaaan atau kondisi juga kekurangan apapun akan diterima dan ditoleransi karena orang tersebut akan lebih fokus pada kelebihannya saja.
Apakah keduanya bisa menyakitkan?
Bisa jadi, tapi menurutku rasa sakitnya berbeda.
Karena tergantung sejauh mana perasaan itu.
Aku akan membahasnya dengan analogi saja. Mana yang lebih menyakitkan, luka gores yang hanya ada di permukaan kulit atau luka tusuk yang sudah sampai menembus ke dalam?
Sudah pasti luka tusuk yang menembus organ karena masuk terlalu dalam.
Hal serupa juga berlaku untuk jatuh cinta dan jatuh jati. Jatuh cinta merupakan perasaan yang lebih dalam.
Jika ada peristiwa yang tidak mengenakkan terjadi saat jatuh cinta, maka efeknya bagi mental akan lebih kuat.
Sudah punya pasangan lalu jatuh cinta dengan orang lain bisa dikatakan sebagai hal yang salah. Sementara itu, jatuh hati dengan orang lain saat sudah punya pasangan, tidak bisa langsung dikatakan “bersalah”. Menurutku seperti itu.
Karena jatuh cinta sudah melibatkan emosional yang lebih dalam. Pasti seseorang yang sudah memiliki pasangan ada niat untuk memiliki dan menduakan pasangannya. Kalau jatuh hati, itu sekadar kekaguman dan biasanya tidak sampai ingin memiliki dan hal-hal lebih lainnya.
Yang membuat aku bahagia ketika bersama mereka bukanlah hal-hal yang membingungkan ataupun sesuatu yang akan membuat semuanya menjadi buruk, tapi aku hanya sebatas menyukai kebersamaan, berbagi cerita, meminta solusi, saling membantu, saling mendoakan, dan hal-hal yang dilakukan oleh orang lain pada umumnya. Lagi pula aku masih mempunyai akal sehat dan memiliki kontrol atas apa yang akan dan harus aku lakukan.
Aku mempunyai perasaan yang bisa aku simpan dan aku kendalikan, juga perilakuku yang tetap dalam aturan.
Selama tidak keluar dari situasi dan hal yang seharusnya, rasanya tidak perlu untuk dipermasalahkan.
Semuanya masih dalam pikiran dan juga perasaan bukan perbuatan.
---
Tidak ada seorang pun yang boleh dihukum karena apa yang dia pikirkan dan dia rasakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kamu disini!👇✌️😁