Official Blog of Nugi Nugraha || Member of Google Corp & Blogger - Since 2011 || Copyrights 2011 - 2024 by Personal Blog & Google

Sabtu, 17 November 2018

What is Cinta ?




Disaat kamu melangkah, pasti dalam langkah kamu ada cinta. Meski pun tak merasa, tapi itu tetap ada.

Kamu ada karena sebuah cinta. Bukan hal yang mudah untuk mengungkap apa sebenarnya itu cinta. Bukanlah hal yang mudah juga agar kamu bisa berhenti untuk tidak menerima cinta. Dan sangatlah tidak wajar kalau ada manusia yang tak mempunyai cinta. Yakinlah, cinta itu ada disetiap apa yang kamu lakukan.

So, kenapa kamu merasakan rasa benci ? 
Itu juga karena adanya cinta. Meskipun ukuran cinta yang ada saat itu, tak penah lepas sedikit pun akan rasa itu. 
Membenci sama dengan mencintai. Tapi tidak berarti saat kamu mencintai itu sama dengan membenci. Cinta itu tak pernah membenci, justru sebaliknya.

Jangan pernah bilang, kalau kamu tidak benar- benar mempunyai cinta. Dan jangan pernah bilang juga, bahwa cinta tak ada untuk kamu. 
Ingatlah !! Cinta selalu ada untuk siapa pun yang membutuhkan. Tak ada cinta yang menghindar disaat seseorang membutuhkannya.

Cinta juga menjadi teman penyemangat. Disaat kamu terlelap dengan kelutan, dia selalu ada untukmu. Dia selalu melahirkan yang baru, yang bisa membuat hidup kamu lebih indah.

Dan apabila ada orang yang selalu bilang, "..aku tak punya cinta.."   atau  "..cinta untuk ku nggak ada.."

Salah !!! 
Ya, salah sekali kalau ada yang bilang seperti itu. Apakah kamu pernah sedetik pun tak merasakan cinta ? Yakin ? 

Saya (Nugi), sangat tidak percaya dengan itu. 

Kenapa ? Karena kamu bisa berkata seperti itu hanya karena cinta. Meski pun kamu tetap berkata, "..nggak ada cinta.."  
Ingatlah, siapa yang punya cinta ? Siapa yng memberikan cinta ?

Dia selalu ada disetiap detik waktu kita, disetiap langkah kita. Dimanapun, kapanpun dan sedang apapun kita, Dia selalu ada, selalu melihat kita, Dia selalu memberikan kita cinta..


Dan menurut saya,

 "..cinta adalah sebuah perasaan dan jelas tidak akan terlihat tapi bisa diperlihatkan dalam bentuk perilaku atau ungkapan, dan cinta juga hanyalah denyutan nadi yang bisa menghilang disaat denyut nadi itu berhenti.."

So, what is “cinta” menurut kamu ? 

Follow my instagram:@nuginugraha.id

Kamis, 01 November 2018

2018 Not 1820

Dulu, ketika kedua kakak gue nikah, ketika gue hadir ke acara-acara pernikahan dan sampai ketika adek gue nikah, pasti dan selalu ditanya “kapan nikah ?” or “kapan nyusul ?” Dan jawabnya adalah “Belum ada jodohnya”

Seolah-olah itu adalah pertanyaan wajib bagi mereka yang sudah menikah bagi orang-orang yang belum menikah. 
Really ? 

Tapi ketika gue open up semuanya, terutama ke keluarga, tidak pernah lagi tuh ada pertanyaan seperti itu. 

Bersyukur gue terlahir di tengah keluarga yang open minded terhadap segala hal, termasuk masalah pilihan hidup. Karena dari kecil gue diajarkan untuk “speak - do it - responsible” terhadap semua tindakan, terutama sesuatu yang dianggap beda atau hal yang dianggap tidak sejalan dengan kebanyakan orang pada umumnya. 
Mereka adalah orang-orang yang paling mengerti melebihi diri gue sendiri, yang mengajarkan gue untuk berbicara, untuk selalu bilang apa yang gue mau, bilang apa yang gue gak mau, bilang apa yang gue gak suka, bilang apa yang menurut gue terbaik. 
Yang mengajarkan gue untuk melakukan apa yang gue suka, yang ingin gue lakukan.
Dan mereka juga mengajarkan gue untuk bertanggung jawab, terutama pada diri gue sendiri, terhadap pilihan yang sudah gue buat, baik itu perbuatan baik ataupun sebaliknya.

Karena baik buruknya pilihan seseorang adalah yang terbaik buat orang itu. Pasti dia juga bukan hanya sekali berpikir dan begitu saja memutuskan pilihan, pasti sudah berkali-kali atau mungkin puluhan bahkan ratusan kali memikirkan semuanya, pasti dia juga melihat dari sisi negatif dan positifnya dan dampak terhadap hal lainnya ? 
Dan kita hanya memutuskan untuk setuju atau tidak atau bodo amat dengan apa yang hanya kita lihat sepintas. Padahal kita tidak tau alasan dan banyak hal yang sebenarnya, kita hanya tau itu baik atau salah menurut diri kita saja.
Se-simple itu ? Yaaa!
Karena memang hanya dia yang bergelut dengan pikiran dan hatinya. 

Dan itu juga yang membuat kita seolah-olah buta, kita seperti tidak melihat apa yang sudah kita perbuat, apa yang sudah kita lakukan untuk diri kita, sejauh mana kita bertanggung jawab terhadap diri kita. 
Happy ? 

Semua pilihan pasti untuk kebahagiaan. 
Tidak mungkin ada orang yang membuat pilihan hanya untuk hidup menderita, semua orang pasti ingin bahagia ‘kan ?
Asal jangan pernah merugikan orang lain. 
Isn’t it ? 

“Dan bahagia setiap orang itu berbeda”

Intinya, berpikiran terbuka untuk dimasa sekarang itu harus. Karena sudah bukan lagi zamannya menunduk dan berbicara dalam hati. 
This’s 2018 not 1820 

———
 Tapi, dari semua itu kita harus tetap ingat, bahwa semuanya ada yang harus dipertanggungjawabkan, membuat pilihan berarti harus bertanggung jawab juga. 

Nenek gue pernah berkata, “...manusia itu tempatnya salah, kalau diri sendiri salah maka minta maaflah, dan ketika orang lain salah terhadap kita ya segeralah untuk dimaafkan... berani berbuat maka harus berani juga bertanggung jawab... yang menurut diri sendiri benar ya bicaralah bahwa itu benar dan begitupun sebaliknya...” 

(Terakhir dia bicara seperti itu di telfon) 

Intinya, selama orang lain tidak mengganggu atau membuat rugi (banyak faktor) diri kita, apapun yang dilakukannya biarkanlah dia lakukan, jika itu salah menurut kita cukup beritahu bahwa itu salah dan ketika dia tidak mendengarkan ya sudah, lagian itu semua untuk kehidupannya, kita juga mempunyai kehidupan masing-masing. 
Fokuslah pada diri sendiri.