Official Blog of Nugi Nugraha || Member of Google Corp & Blogger - Since 2011 || Copyrights 2011 - 2023 by Personal Blog & Google

Minggu, 14 Mei 2017

Keinginan Terbesar Dalam Hidupku




Hidup setiap orang sudah pasti berbeda, mereka memiliki jalan cerita masing-masing, memiliki cara untuk melewati setiap waktu dalam hidupnya, dan yang terpenting adalah bagaimana cara mewujudkan keinginan terbesar dalam hidupnya.

Begitupun aku.
Sepuluh tahun yang lalu aku tidak pernah berpikir akan seperti ini, jangankan sepuluh tahun, satu jam yang lalu saja aku tidak tau apa yang akan terjadi, dan yang masih membuat aku untuk tetap hidup salah satunya adalah ya ini, bahwa hidup ini penuh dengan kejutan, entah itu kejutan yang menyenangkan ataupun sebaliknya. 

Saat kecil aku mempunyai sederet keinginan, mungkin lebih tepatnya cita-cita. You know-lah anak kecil.
Ingin menjadi guru seperti (dia), ingin menjadi dokter biar banyak duit dan kerjanya cuma ngasih resep obat, ingin jadi pilot biar bisa jalan-jalan keluar negeri, ingin jadi tentara biar bisa nembakin orang, ingin jadi polisi biar bajunya rapi setiap hari, ingin jadi desainer biar modis setiap hari, ingin jadi orang kaya, dan mungkin selalu mempunyai keinginan setiap aku memikirkannya. 
Apakah itu bukan keinginan yang layak untuk diperjuangkan? I don't know. Karena aku sudah seperti lagi ngetik 18 halaman dan laptop mati tanpa alasan begitu dinyalakan lagi dengan harapan bahwa akan tersimpan di draft dan kenyataannya hilang. So sad.

Kenapa bisa seperti itu ?
Bermula.....
Dan sejak aku masuk SMP sepertinya memori yang aku penuhi dengan keinginan itu mulai terhapus dengan berbagai hal yang tidak aku prediksi sebelumnya, perlahan tapi pasti, hingga akhirnya aku benar-benar kehilangan semua catatan kecil di otakku itu. Dan empty!

Mungkin akan sedikit membuka aib lagi, tapi I don't care with everything what u say. 
Hidup aku memang cukup berantakan, emhh mungkin lebih dari cukup, atau bahkan sangat amat berantakan. 
Banyak hal yang aku lalui, entah itu dari yang terbaik, yang sangat baik, yang cukup baik, yang lumayan baik, yang baik, yang kurang baik, yang tidak baik sampai yang amat goblok!! (Sorry to say). Mungkin kamu juga? (Just ask).

Sebelum kamu bilang dan berkomentar atau berpikir yang lebih jauh, tentu saja aku sudah menemukan dan mengalami banyak hal yang berubah dalam hidup ini, mulai dari dicaci maki, disiksa lahir dan batin, dijauhi, dibenci, dihina, sampai didekati, disayangi, dicintai dan kemudian dibuang dan diabaikan seperti batu karang. 
Tapi dibalik itu semua banyak hal yang bisa aku ambil hikmahnya, bahkan jutaan hikmah yang sebenarnya justru tidak mampu aku tampung, mungkin saking banyaknya pengalaman yang aku lalui (bukan sok pengalaman, hanya saja memang pernah dialami). 
Bisa bertemu dengan orang baik, dengan orang yang sangat baik, dengan orang yang kurang baik, dengan orang yang tidak baik, dengan orang yang pura-pura baik, dengan orang yang kadang-kadang baik, dan banyak bertemu juga dengan orang-orang yang bisa dibilang lebih jahat dari apa yang dilihat dari luar. Ini mengenai hati seseorang).

Dan pada saat ini, pada detik ini, aku sedang mencoba mendinginkan pikiran yang sebenarnya sudah hampir meledak karena kekurangan kompresor. Bukan karena banyak mikir atau bekerja, tapi karena sesuatu yang datang dengan sendirinya begitu saja. 

Aku mencoba untuk tidak menjadi manusia yang sempurna, aku juga tidak mencoba untuk menjadi manusia yang baik, aku tidak mencoba menjadi seperti kebanyakan orang (selalu ingin dicintai dan disayangi, dipuji, banyak teman dll), aku juga tidak sedang mencoba menyakiti hati dan perasaan orang lain, tidak sedang membuat hari-hari orang lain was-was dan intinya aku sedang berusaha menjadi pribadi yang baru sampai waktu dimana waktu itu sendiri yang menghentikanku.

Dan dibalik semua itu (baca tulisan diatas kan? 😁), aku mempunyai keinginan terbesar dalam hidup ini (kalau keinginan seperti ingin panjang umur, diampuni dosa dan sejenisnya itu yaaaaaa sudahlah ya).
Aku masih mempunyai keinginan terbesar yang sebenarnya sudah sejak lama sekali aku simpan dalam hati sanubari yang terdalam sampai -sampai aku kunci rapat dengan kode kombinasi berlipat dan password juga touch id diriku sendiri pastinya. (Oke stop)!!

Keinginanku tidak terlalu besar juga tidak terlalu sulit untuk dilakukan terutama oleh orang-orang yang aku anggap keluarga, aku hanya ingin diterima.

Hanya itu.