Location: Braga Street |
Aku masih bingung dengan arah jalan hidup ini. Langkah kaki
ini seperti sudah terhenti, nafas ku juga terasa sesak, pikiran ku sangat kacau
karena sudah tidak bisa berpikir dengan jernih, dan hati ku juga seperti sudah
membeku karena tidak dapat merasakan lagi yang namanya real kehidupan, seperti
berada dalam sebuah tempat yang sangat sempit, ada apa ini ?
Tentu saja ketika aku menulis ini karena pikiran ku sedang
benar-benar tidak dapat berpikir dengan baik, yang ada hanya kecemasan saja,
hati ku sedang resah, dan intinya kehidupan ku sangat tidak jelas mau bagaimana
dan harus seperti apa nantinya. Masa depan ? Aku pikir masa depan ku seperti
kertas yang penuh dengan coretan tidak jelas dan sangat tidak penting, tidak
tampak ada hal baik dari coretan itu.
Aku bukan kertas, tapi aku adalah debu. Dimana aku berada aku
selalu tidak diinginkan, dimana aku singgah maka aku akan segera dibersihkan
dan dihilangkan. Tidak ada yang menginginkan ku, bahkan sesama debu.
Aku bukan kertas ataupun debu, tapi aku adalah diriku sendiri.
Ya, aku diriku sendiri dengan segala hal yang sangat
membingungkan. Aku masih punya mimpi, tapi aku tidak mau mencoba untuk
mencapainya. Aku masih punya tenaga tapi aku tidak mau menggunakannya. Aku
masih punya kaki tapi aku tidak mau melangkahkannya. Aku masih punya pikiran
tapi tidak aku gunakan untuk berpikir dengan baik. Aku masih punya hati tapi
aku sudah tidak bisa merasakan apapun, hatiku seperti setengah mati, selain
merasakan hal- hal yang tidak penting untuk aku rasakan.
Harapan ? Harapan ku, aku harap ada tubuh yang mau dan mampu
membawa ku keluar dari kehidupan yang seperti ini. Karena aku masih punya
keyakinan, aku yakin akan ada orang yang bisa melakukan itu. Tapi aku tidak tau
dia dimana dan dia itu siapa.
Aku yakin sebelum waktu ku habis masih ada kesempatan dimana
aku mampu melakukan hal baik di dunia ini. Menggunakan kesempatan ini untuk
diisi oleh hal- hal yang sangat bermanfaat minimal bagi diri ku sendiri dan
maksimal untuk orang lain.
Selama ini aku selalu melakukan banyak kebodohan yang aku
sendiri juga sadar bahwa itu semua tidak ada artinya. Tapi entah kenapa aku
tidak mampu melepaskan kebiasaan itu, sangat sulit sekali.
Mungkin tidak akan ada yang bisa dan mau mengerti kehidupan ku
selain diri ku sendiri.
Percuma juga aku menunggu orang itu, jika aku sndiri saja
tidak layak untuk ditunggu olehnya. Mungkin sangat percuma jika ada orang yang
mau menghampiri orang (…) seperti aku ini. Dengan kehidupan yang tidak jelas.
Gelap.
Pekerjaan tidak jelas, tidak ada relasi dengan orang-orang
positif, setiap waktu ku digunakan untuk santai yang sudah jelas tidak ada
artinya, selalu menyianyiakan kesempatan yang ada, ibadah juga nol, dan masih
banyak hal bodoh yang aku lakukan yang secara sadar aku merasakan dampak negatifnya.
Hobi ? Aku hanya menulis hal yang tidak penting seperti ini.
Tidak seperti orang lain yang hobinya berguna dan bisa menghasil sesuatu yang
lebih bermakna untuk hidupnya.
You know about me now ? It’s not enough, coz it is still a lot
of things stupid I did.
Help me please !!!