Official Blog of Nugi Nugraha || Member of Google Corp & Blogger - Since 2011 || Copyrights 2011 - 2023 by Personal Blog & Google

Rabu, 10 Februari 2016

Perjalanan Hidupku Di Amerika (9)

Aku hanya berdiri dan terdiam.

***

Andaikan waktu dapat kembali, aku tidak akan pernah menerima tawaran kerja dari Mrs Anne. Aku akan meneruskan pekerjaanku meskipun hanya di coffee shop yang upahnya hanya mencukupi keseharianku saja. Daripada disini, karena aku menganggap ini bukan bidangku, bukan diriku dan sudah jelas bukan bidangku. Hanya tubuhku saja yang ada disini, karena pikiran dan perasaanku sangat jauh sekali dari tempat ini. Aku ingin segera menyeleseikan pelatihan ini, ingin segera keluar dari tempat yang aku anggap melebihi penjara, meskipun aku belum pernah masuk penjara, tapi pasti tidak akan jauh berbeda dari ini, apalagi dengan disiplin waktu yang sangat berlebihan. Bukan hanya waktu istirahat yang harus disiplin, bahkan mandi, makan dan istirahat pun tidak boleh melebihi dari waktu yang sudah ditentukan. 

Tapi mau bagaimana lagi, tidak mungkin aku melarikan diri dari tempat ini, apalagi dengan penjagaan yang sangat ketat. 
Baiklah, sementara akan aku jalani saja. Karena saat ini aku sedang menjalani nasibku saja bukan takdir. 
Aku masih bisa merubahnya.

*

Sekitar jam 3 pagi semua orang yang sedang tertidur lelap dibangunkan dengan suara alarm yang begitu keras, padahal kami baru istirahat 2 jam saja, padahal latihan tadi juga sangat melelahkan. 
Berlari, mengangkat beban, cara menembak, belajar menggunakan kode-kode yang ada di komputer, berenang dan menyelam, latihan bela diri juga selain sangat menguras energi tapi juga mental sedikit lebihnya memang terganggu.
Kemudian semua orang dikumpulkan di lapangan, semuanya wajib berkumpul. Jika tidak mengikuti arahan pelatih, nasibnya akan sama seperti budak di zaman kehidupan kuno. Akan dihukum dan mendapatkan sangsi yang sangat berat. Ini bukan latihan pramuka atau baris berbaris, tapi ini serius. 
Melebihi latihan tentara.
Contohnya saja tidak boleh tidur di kamar melainkan harus tidur di kolam lumpur. Selain itu tidak akan mendapat jatah makan selama sehari penuh, dan akan mendapatkan hukuman yang lebih berat lagi jika beberapa kali melanggar aturan. Terakhir aku pernah melihat yang disuruh menembak kepalanya sendiri meskipun ternyata dengan peluru kosong. Karena dia sudah beberapa kali mencoba melarikan diri dengan menyandera beberapa petugas keamanan. Berkali-kali pula banyak petugas yang tertembak. 
Sangat mengerikan.
Makanya, lebih baik aku mengikuti semua aturan yang ada, sekalipun aku tidak menyukainya.

*
Aku sudah menguasai semuanya. Apalagi ilmu bela diri yang sejak kecil yang sudah aku tekuni.
Aku pun harus kembali ke kantor di Langley. Dengan di jemput oleh Mr Adam dan Mrs Anne. Kabarnya aku akan mulai melaksanakan tugas pertama, yaitu tugas lapangan. Menurut dari uraian yang kubaca di catatan laptop milik Mr Adam saat perjalanan menuju apartemenku.
Jujur saja, aku malah sedikit penasaran juga dengan tugas ini. Meskipun masih ada rasa takut, tapi aku memang sangat ingin segera melaksanannya, melakukan hal-hal yang masih baru bagiku, bagi kehidupanku. Sudah pasti juga akan berpengaruh pada kehidupanku selanjutnya dimasa mendatang. Tapi aku akan mencoba menjalaninya, mencoba menjadi apa yang mereka mau.

*
Setelah seminggu beristirahat, aku pun mulai kembali ke kantor. Hanya saja beda lantai. Kali ini aku disebuah ruangan yang berisi banyak komputer dan dengan jendela kaca, sangat jelas jika melihat ke luar gedung. Apalagi ruanganku lebih tinggi dari ruangan kerjaku saat masih mengurusi administrasi.
Teman satu ruangan pun ada beberpa yang tidak asing, ya, diantaranya ada yang pernah satu sesi saat latihan di markas (kami menyebutnya markas, tempat latihan). Ada 2 perempaun dan 4 laki-laki. Tidak pernah ada yang akrab seorang pun. Hanya kenal sepintas saja.
**
Aku pun mulai membaca surat tugas pertamaku yang mereka kirim melalui email.
Ternyata tugas pertamaku adalah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan yang ada disebuah rumah yang terletak di kawasan elit daerah Buttonwood Ln, Virginia. 
Sekitar 2 jam perjalanan menggunakan mobil. Meskipun masih sekedar asisten penyelidik, tapi aku sangat antusias sekali.
Setibanya di TKP, ternyata polisi sudah melakukan penyidikan terlebih dahulu. Tapi kami tetap harus melaksanakan tugas ini. Kami pun turun dari mobil.

Pembunuhan?


Part 10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu disini!👇✌️😁