Untuk sementara ini aku tidak
memikirkan pekerjaan, aku memutuskan untuk pergi mengunjungi tempat- tempat
wisata saja. Karena selama aku bekerja, meskipun ada libur, aku tidak pernah
pergi keluar selain ke supermarket. Hanya pernah pergi mengunjungi rumah teman
kantor ku, sekali saja.
*
Hari pertama aku pergi ke Hollywood
Boulevard.
Kalau yang suka menonton acara hollywood pasti tau ini tempat apa. Atau bahkan pernah kesana juga ?
Hollywood Boulevard adalah tempat dimana nama-nama artis hollywood ditulis di keramik jalanan disana.
Banyak nama tentunya, mulai dari artis lama sampai saat ini.
Ada pengalaman yang lumayan konyol
sewaktu disana.
Dimana aku pernah dikira, kalau aku ini adalah tukang foto. Mungkin melihat kamera yang aku pegang yang terus aku gunakan untuk memptrek hampir setiap nama yang ada di keramik itu. Aku kira hanya d Alun-alun Bandung saja.
Dimana aku pernah dikira, kalau aku ini adalah tukang foto. Mungkin melihat kamera yang aku pegang yang terus aku gunakan untuk memptrek hampir setiap nama yang ada di keramik itu. Aku kira hanya d Alun-alun Bandung saja.
Jadi ingat terakhir lali aku pergi ke
Alun-alun Bandung bersama ibu dan adik ku. Disana kami meminta di foto oleh
fotografer yang sudah biasa memenuhi area Alun-alun.
Selanjutnya aku pergi ke Universal
Studio Hollywood.
Ini adalah studio tour untuk melihat yang biasa ada di belakang panggung/layar.
Mungkin sedang ada adegan syuting juga saat itu.
Tapi tidak berlangsung lama aku berada disana, karena jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.
Dan malam itu aku putuskan pulang saja
dengan taxi.
Oh iya, di LA supir taxinya tidak mau menerima uang tip/lebih. Tidak tau alasannya.
Oh iya, di LA supir taxinya tidak mau menerima uang tip/lebih. Tidak tau alasannya.
Sebenarnya aku juga bisa mengendarai mobil sewaktu masih di Bandung, disini juga pernah ditawari untuk membuat SIM oleh orang kedutaan, free. Apalagi kredit mobil disini juga akan terjangkau. Tapi masalahnya, kan kemudi adanya di sebelah kiri, jadi masih ragu-ragu.
Pernah sekali mencoba mengendarai
mobilnya Natally. Baru berjalan 10 meter saja rasanya sudah pusing. Belum
terbiasa mungkin.
Sampai ke kamar dan aku langsung
tertidur.
*
Ingin sekali rasanya ke Downtown
Torrance.
Katanya disana banyak sekali hidangan
yang lengkap. Mulai dari masakan seluruh benua sampai yang khas dari daerah
kecil pun ada. Dari Indonesia yang masih terkenal teteplah rendang.
Pernah waktu ada teman kantor yang bilang kalau yang dia tau dan yang pernah dia makan, masakan dari Indonesia itu hanya rendang. Rasanya lezat sekali katanya. Memang iya.
Jadi inget lagi sama si Uni yang biasa menambah daun singkong yang banyak kalau aku mampir ke RM Padang yang di dekat Alun-alun Bandung.
Pernah waktu ada teman kantor yang bilang kalau yang dia tau dan yang pernah dia makan, masakan dari Indonesia itu hanya rendang. Rasanya lezat sekali katanya. Memang iya.
Jadi inget lagi sama si Uni yang biasa menambah daun singkong yang banyak kalau aku mampir ke RM Padang yang di dekat Alun-alun Bandung.
Aku pernah bertanya pada teman ku itu, namanya Jason, kamu tau Nasi Goreng ? Dia jawab tidak, tapi ingin sekali mencoba beberapa masakan Indonesia lainnya.
Dan suatu hari aku di ajak main ke rumah dia di daerah dekat Warehouse District.
Kebetulan orang tuanya punya sebuah toko peralatan rumah tangga disana.
Sekedar info saja.
Salah satu hal yang dicari di Warehouse District adalah cookware atau peralatan masak. Piring, panci, wajan, gelas, serta perkakas lainnya, baik model biasa atau model yang biasa dipakai di restoran mewah memang tersedia disini.
Barang- barang tersebut bisa kita peroleh mulai harga kurang dari $1. Harga alat kebutuhan rumah tangga di sini lebih hemat 70%, dibandingkan dengan harga yang ditawarkan di tempat lain.
Salah satu tempat yang menjual aneka peralatan rumah tangga tersebut adalah The Dish Factory.
Kabarnya artis ternama Angelina Jolie pun sering mengunjungi toko ibunya itu.
(Kok bisa ya artis gitu berburu barang dengan harga dibawah $1) whatever.
Sesampainya di rumah Jason, aku
bertemu dengan ibu dan adiknya saja. Ayahnya sudah lama meninggal. Adiknya
perempuan. Namanya Kelly. Dia baru masuk sekolah tingkat pertama. Tapi aku
tidak mengingat nama ibunya.
Baik sekali. Mereka menerima kedatangan ku yang untuk pertama kalinya dengan begitu ramah.
Aku diminta membuat rendang dan nasi goreng. Aku kurang paham bagaimana cara membuat rendang. Meskipun hanya tinggal browsing saja. Aku bilang aaja kalau bumbunya tidak tersedia di dapur, dan harus mencarinya di pasar tradisional. Dan pada akhirnya aku hanya membuat nasi goreng saja. Dengan nasi yang setengah hangus. OMG ! Tapi mereka tidak tau kalau itu memang hangus.
Baik sekali. Mereka menerima kedatangan ku yang untuk pertama kalinya dengan begitu ramah.
Aku diminta membuat rendang dan nasi goreng. Aku kurang paham bagaimana cara membuat rendang. Meskipun hanya tinggal browsing saja. Aku bilang aaja kalau bumbunya tidak tersedia di dapur, dan harus mencarinya di pasar tradisional. Dan pada akhirnya aku hanya membuat nasi goreng saja. Dengan nasi yang setengah hangus. OMG ! Tapi mereka tidak tau kalau itu memang hangus.
Katanya enak sekali. I proud.
Setelah beberapa jam aku berada di
rumah Jason, aku pun pamit pulang.
Ibunya memberikan sebuah gelas cantik dan beberapa makanan kecil.
Ibunya memberikan sebuah gelas cantik dan beberapa makanan kecil.
*
Disini aku jarang minum air mineral,
setiap minggu aku membeli segalon susu. Sekitar $2,5 harganya. Kalau air
mineral memang sudah tersedia di kran dapur juga.
Di LA juga ada yang berjualan
keliling. Pedagang kaki lima. Tapi hanya khusus makanan saja. Kalau abang sayur
yang kebiasaannya mangkal di komplek rumah seperti di dekat rumah ku sewaktu di
Bandung, sepertinya belum pernah melihatnya.
Karena disini kalau beli sayuran harus ke pasar saja. Atau ke supermarket yang
harganya memang diatas harga di pasar tradisional.
Selain pedagang keliling, di LA juga
ada pengemis. Bahkan banyak sekali. Dan tidak jauh beda dengan di Indonesia,
malah lebih parah lagi disini, para tunawisma harus main kucing dengan para
petugas tentunya.
Pernah sekali, waktu masih bekerja aku melihat ada yang berbaju lusuh berlari di depan aku.
Ternyata sedang di kejar oleh polisi. Disini selualu ada pembersihan setiap Minggunya.
Bagi anda yang mau ke pasar yang agak
kumuh di LA, bisa mencari yang namanya China Town. Jadi ingat Pasar Baru di
Bandung. Dimana setiap dagangannya sampai keluar, sampai trotoar jalan. Sudah
pasti pejalan kaki jadi agak susah untuk berjalan. Disana juga tersedia makanan
yang sangat murah. Nasi dan lauknya saja ada yang tidak sampai $2. Murah sekali.
Hanya jaraknya saja dari apartemen ku lumayan jauh.
Disini juga sudah lama sekali ada
busway, hanya jarak dari tempat pemberhentian busway ke tempat ku lumayan jauh,
jadi harus menempuhnya dengan berjalan kaki untuk sampai ke apartemen ku.
Kalau untuk bepergian saat santai, lebih baik menggunakan busway, tapi terburu-buru lebih baik memakai taxi saja.
*
Dan waktu santai ku sudah hampir
sebulan. Hampir setiap tempat wisata sudah aku kunjungi.
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda akan memotivasi blog ini lebih cemerlang..