Hidupku Just My Life 02:25/Oct 28/13 |
Ah tahu gitu, ini mungkin salah satu ungkapan yang sering kita
ucapkan ketika ternyata apa yang kita dapatkan tidak sesuai dengan harapan.
Ungkapan penyesalan, mungkin itu tepatnya.
Menyesalmungkin (hampir) semua orang pernah mengalaminya.
Ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan, ketika perbuatan kita
menghasilkan sesuatu yang jauh dari harapan, saat itulah penyesalan akan
muncul.
Artinyasetiap orang, siapapun dia, asalkan pernah menyemarkan harapan
dalam kehidupannya, pasti pernah mengalami penyesalan. Manusiawi, mungkin itu
ungkapan yang tepat untuk mengambarkan adanya penyesalan. Tapi, apakah
benar-benar manusiawi? Apakah benar jika penyesalan pasti selalu ada dalam
kehidupan kita?
Bagi sebagian orang, jawabanya bisa iya, bisa juga tidak bagi
sebagian yang lain. Lho kok bisa? Ya..sekali lagi, penyesalan muncul jika hasil
tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Artinya..penyesalan itu sebenarnya
bisa kita minimalisir atau bahkan kita hilangkan dari kamus kehidupan kita.
Hidup adalah pilihan. Memilih konsekuensi-konsekuensi. Artinya,
setiap pilihan yang kita buat dalam hidup akan memunculkan suatu konsekuensi
yang harus siap kita tanggung. Seseorang yang memilih untuk menjadi pelukis,
harus siap untuk tiap hari berjibaku dengan cat. Tak jarang, pakaiannya pun
tercoreng moreng cat. Begitu pun orang yang memilih menjadi tukang las. Ia
harus siap tersenggat panasnya pijar api las. Lalu, kenapa kita harus
menyesalianya jika kita sudah menetapkan hati untuk memilihnya?
Penyesalan menjadi salah satu indikasi bahwa kita tidak pernah
sepenuh hati melakukan apa yang sudah kita kerjakan. Atau bahkan, kita tidak
memikirkan bahwa setiap perbuatan kita menyimpan konsekuensi yang harus kita
tanggung, siap atau tidak. Penyesalan hanya menjadi suatu bukti bahwa kita
bukan manusia yang siap - siap menanggung resiko. Pun, penyesalan menjadi bukti
bahwa kita bertindak tanpa berfikir, tanpa rencana. Kita hanya menuruti nafsu
kita.
Berplanning, itu salah satu yang diajarkan oleh para ahli
manajemen. Kehidupan kita harus diplanning secara baik. Meski tidak
meniscayakan kesuksesan dari setip yang kita lakukan. Sukses atau gagal sudah
menjadi konsekuensi yang harus kita tanggung. Karena hanya dua itulah yang
selalu setia mengiringgi setiap langkah kita. Kita sendirilah yang menentukan,
mana yang harus kita pilih, kesuksesan atau kegagalan. Artinya, tidak ada kamus
penyesalan, karena kita sendirilah yang memilih kehidupan kita.
manatap mas <
BalasHapusSo pasti :D
BalasHapus