Official Blog of Nugi Nugraha || Member of Google Corp & Blogger - Since 2011 || Copyrights 2011 - 2023 by Personal Blog & Google

Minggu, 17 April 2011

Ayu Dewi & Zumi Zola PUTUS ?



Padahal aku sudah berjanji akan meninggalkan dunia entertainment, dan akan mendampingi suami ku kelak yang menjadi Bupati,,.

Mungkin aku kurang pantas untuk bisa mendampingi dia,,. Mungkin dilihat dari kebiasaan ku di dunia hiburan yang selalu berlebihan,,.  Yang tidak banyak orang lain menyukainya,,.

Sekian tahun aku sudah merasa cocok dengan dia,,. Ya, dia seseorang yang bisa melengkapi  hidup ku,,. 
Berbagai rencana sudah kami susun berdua,,.Bukan hanya sekedar rencana, tapi rencana ini untuk bisa menjadi sesuatu yang baru dalah kehidupan ku,,. 

Kami mau menikah,,.

Namun, seketika aku tercengang dan sangat shock, ketika rencana indah itu dibatalkn olehnya,,. Oleh orang yang aku anggap serius menyayangi ku,,. 

Aku juga masih belum percaya dengan keadaan seperti ini,,. Hanya dengan keadaan yang tiba- tiba dicapai oleh dia, aku juga tiba- tiba saja dilupakannya,,. Seolah- olah aku tidak pernah ada dalam hidupnya,,. Betapa sedihnya aku,,. 

Tega sekali dia,,.
Entahlah, MUNGKIN TUHAN MERENCANAKAN YANG LEBIH BAIK,,


Sumber terkait:

"Barusan lihat insert, Manajer Ayu Dewi menjelaskan Kondisi Ayu Dewi Pulang Umroh Ngedrop dikarenakan Batal Menikah dengan Zumi Zola, Pembatalan dilakukan oleh Pihak Keluarga Zumi Zola, Padahal Ayu Dewi sudah berpamitan akan meninggalkan dunia entertainment dan mendampingi Zumi Zola sebagai Bupati "

" kasihan ayu 
padahal bilangnya dah mau nikah ya ? "

"bukannya zumi pernah bilang cuma mau dilantik kalau sudah menikah dengan Ayu? ada apa ini "

"mungkin gak putus kali... cuma batal aja nikah di mekkahnya."

"apaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa???

sabar ya yu gue juga nah ngerasain patah hati
__________________
dont hestitate my love"

"semoga ayu bisa tabah dan segera melupakan zumi "

"biasalah artis putus nyambung kawin cerai "






Cinta Dan Benci



bagaimana cara membuatmu bahagia
nyaris ku menyerah jalani semua
tlah berbagai kata ku ungkap percuma
agar kau percaya cintaku berharga
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
tak kuat ku menahanmu, mempertahankan cintaku
namun kau begitu saja, tak pernah merindu

reff:
sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
membenci dirimu, sesungguhnya aku tak mampu
sulit untuk ku bisa, sangat sulit ku tak bisa
memisahkan segala cinta dan benci yang ku rasa

apa kau mengerti ku sedih sendiri
tanpa ada kamu ku merasa sepi

tlah lama ku menantimu, diam sendiri menunggu
setengah hati mencinta, ku sakit karenamu

repeat reff

woo ooo ku sakit karenamu

sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
membenci dirimu, sesungguhnya aku tak mampu
sulit untuk ku bisa, sangat sulit ku tak bisa
memisahkan segala cinta dan benci

sungguh aku tak bisa membenci dirimu
sesungguhnya aku tak mampu
sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
memisahkan segala cinta dan benci ooo
cinta dan benci ooo yang ku rasa

Sabtu, 16 April 2011

Hidup Sederhana ? (*kuncinya kebahagiaan)

Hidup Sederhanaa../ Gak Punya apa-apa, tapi banyak cinta.. /Hidup Bermewah-mewahan/ Punya banyak harta, tapi sengsara/Seperti Para Koruptor..

(Seperti Para Koruptor, Slank, 2008)

Seorang pengamen jalanan melantunkan lagu anyar andalan Slank tersebut diatas bis yang saya tumpangi dalam perjalanan menuju ke kantor tadi pagi. Disamping saya duduk seorang pria tua dengan uban yang nyaris menutupi seluruh kepalanya nampak benar menikmati lagu itu dengan mengangguk-anggukkan kepalanya mengikuti irama. Bibirnya menyunggingkan senyum.
“Lagunya enak ya dik,” katanya membuka pembicaraan.
Saya mengangguk setuju.
“Iya pak, pokoknya amit-amit deh, jangan sampai kita punya harta banyak tapi malah hidup sengsara,” saya menyahut pelan.
Hidup Sederhana

“Bener, dik. Hidup Sederhana, terlebih di zaman krisis finansial global seperti sekarang ini, jadi kunci utama membuat kita tetap bertahan,” jawab bapak tersebut bersemangat.
“Tapi pak, walau hidup sederhana, banyak cinta, namun duit gak ada, tetap aja sengsara lho pak,” kata saya mengadu argumen.

Si Bapak menyunggingkan senyum lebar. Ia menatap saya dalam-dalam.
“Ya..kamu benar. Umumnya memang, banyak yang beranggapan, pangkal kesengsaraan itu ada di duit. Dan kebanyakan orang, secara kasat mata melihat, setiap orang kaya pasti bahagia dan setiap orang miskin pasti sengsara. Tapi kebahagiaan tidak melulu bicara soal duit. Ukurannya ada disini nih,” sahut si Bapak sembari menunjuk dadanya. “Hati”, imbuhnya pelan.
Saya menggigit bibir.

“Jangan bingung dulu, dik. Sekarang saya mau tanya, apakah adik sudah merasa puas dan senang dengan handphone yang dimiliki saat ini? Apakah tidak ada keinginan dihati untuk mendapatkan dan membeli handphone yang lebih baik, lebih canggih, lebih lengkap dari yang ada sekarang? Coba jawab dengan jujur,” kata Bapak tersebut sambil memandang saya penuh selidik.
Dengan kikuk, saya menatap sedih handphone digenggaman. Tak dapat dipungkiri, sudah lama saya mengidap keinginan memiliki handphone generasi terbaru yang pasti memiliki fitur lebih canggih dan lengkap, namun belum ada biaya yang tersedia untuk membelinya hingga saat ini.
“Sejujurnya pak, saya belum puas dan memang, dalam hati, ada keinginan untuk memiliki handphone yang lebih baik dari yang saya miliki sekarang,” sahut saya pelan dan sedikit tersipu.
Bapak itu tersenyum samar.

Ia tak segera menanggapi malah menatap kearah jendela bis. Kami baru saja memasuki tol Cikunir. Antrian panjang kendaraan terlihat di gerbang tol.
“Kerapkali, kebahagiaan pergi menjauh karena keinginan-keinginan manusia yang berlebihan,” gumam Bapak itu, seperti berkata pada dirinya sendiri.
Saya menatapnya bingung.

Bapak itu menghela nafas panjang, lalu menatap saya lekat.
“Boleh jadi saat ini kamu belum bahagia atau puas memiliki handphone generasi terbaru. Suatu ketika, jika kamu akhirnya memperoleh barang idamanmu itu, kebahagiaan yang akan kamu rasakan hanya sementara. Sesudahnya akan biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa lagi. Rasa bahagia itu bisa segera hilang dan bahkan mungkin disaat yang sama, akan terbit keinginan baru untuk memperoleh handphone yang lebih bagus lagi dari yang kamu peroleh sekarang. Ini sebuah kebahagiaan semu. Sebentuk kebahagiaan yang disebabkan oleh hal-hal diluar kita. Bukan dari hati,” tutur Bapak itu serius.
Saya menelan ludah.

Bapak itu menghela nafas panjang. Ia melanjutkan kembali.
“Pernahkah kamu membayangkan kebahagiaan itu adalah sebuah situasi tanpa syarat. Tak perlu punya apa-apa untuk menjadi bahagia. Sebuah situasi dimana ketika kamu bisa menyatakan dengan berani, didalam hati, “Walau saya jadi orang termiskin didunia sekalipun, saya akan tetap bahagia”. Kamu tidak menempatkan kebahagiaan itu “diluar” tapi “didalam”. Disini. Dalam hati,” ujar Bapak itu sambil kembali menunjuk dadanya.
Saya tercenung dan terdiam lama. Sungguh kalimat-kalimat Bapak ini menggugah batin saya begitu dalam.
“Tenang, dik. Jangan risau,” kata Bapak itu seraya menepuk pundak saya pelan.
“Saya tidak mengatakan bahwa saya melarang kamu bermimpi dan beli handphone yang lebih bagus dari yang ada sekarang, lho. Monggo, jika ada duit dan kemampuan silahkan beli. Saya hanya ingin mengungkapkan bahwa, tak harus punya apa-apa untuk jadi bahagia. Saat kita mampu mengendalikan keinginan dan senantiasa bersyukur atas apa yang kita miliki, kebahagiaan itu akan datang. Percayalah”.

Bapak itu menatap saya dengan penuh keyakinan. Tak lama kemudian ia menatap kembali kearah luar jendela bis. Kami sudah memasuki kawasan Terminal Kampong Rambutan.
“Masalahnya pak, banyak diantara kita-juga mungkin termasuk saya-tidak mampu secara sadar mengendalikan keinginan-keinginan yang datang. Godaannya banyak. Media informasi mengerahkan semua kemampuan yang mereka miliki untuk menggugah dan menggedor-gedor nurani kita untuk bertindak konsumtif. Padahal kenyataanya kita tak punya apa-apa untuk memenuhi semuya itu. Ujung-ujungnya banyak yang malah tidak bahagia dengan apa yang dimiliki”, saya balik menyodorkan argumen, memecah keheningan diantara kami.
Bapak itu tersenyum.
“Itu sudah fitrah kemanusiaan. Wajar kok. Justru disitulah letaknya romantika dan indahnya hidup. Kalau hidup tidak ada tantangannya, malah nggak seru toh?. Kuncinya tentu kembali ke individu masing-masing bagaimana mesti menyikapinya. Sepanjang seseorang, menempatkan kebahagiaan itu “didalam”hati, maka segala godaan konsumerisme tak akan membuatnya goyah. Ia sama sekali tak akan terganggu. Bukankah seperti kata nyanyian Slank tadi, Hidup Sederhana, walau gak punya apa-apa tapi banyak cinta lebih baik ketimbang hidup bermewah-mewahan seperti para koruptor namun malah sengsara?. Sekali lagi, dik..kuncinya itu dihati”, tutur Bapak tadi panjang lebar.
Saya mengangguk-angguk mafhum.

Bis kami sudah mendekat ke Cilandak. Tak lama lagi saya akan turun.
“Terimakasih pak, atas nasehatnya yang sangat berharga selama perjalanan kita tadi,” saya menjabat tangan Bapak itu dan tersenyum tulus ke arahnya.

“Sama-sama, dik. Saya yakin kalau kita semua bisa hidup sederhana dan banyak cinta, krisis ekonomi global itu tak akan terasa dampaknya,” sahut Bapak tadi lembut.
Saat berdiri, dorongan penumpang lain yang mau turun membuat saya terdesak keluar kearah pintu bis. Saya belum sempat berkenalan lebih lanjut dengan Bapak tadi. Dari jalan saya hanya sempat melihat lambaian tangannya dari jauh dibalik jendela bis.
Saya melangkah ringan menuju kantor.

Sungguh, saya sangat beruntung mendapatkan guru kehidupan di perjalanan hari ini.

Baca juga : Anak Jalanan


Sumber: Kompasiana.com

Jumat, 15 April 2011

Kaulah Yang Terindah

Bagiku, kau adalah yang terindah,,.

Begitu imaginasiku merasakan kebersamaan denganmu (dulu),,.

Walau kita saling berjauhan kini,,.

Dan kau pun mulai berusaha melupakanku,,.

Namun, aku masih dan akan tetap ingat detail jemariku menyentuhmu,,.



Terimakasih atas semua kenangan yang telah kita buat bersama,,.

Baca juga:  Be Yourself (Hidup Ku Just My Life Bag 11)

Senin, 11 April 2011

Because Of You (Semua Karena Mu)



I will not make the same mistakes that you did
I Will not let myself cause my heart so much misery
I will not break the way you did
You fell so hard
I've learned the hard way, to never let it get that far

Because of you
I'll never stray too far from the sidewalk
Because of you
I learned to play on the safe side
So I don't get hurt
Because of you
I find it hard to trust
Not only me, but everyone around me
Because of you
I am afraid

I lose my way
And it's not too long before you point it out
I cannot cry
Because I know that's weakness in your eyes
I'm forced to fake, a smile, a laugh
Every day of my life
My heart can't possibly break
When it wasn't even whole to start with

Because of you
I'll never stray too far from the sidewalk
Because of you
I learned to play on the safe side
So I don't get hurt
Because of you
I find it hard to trust
Not only me, but everyone around me
Because of you
I am afraid

I watched you die
I heard you cry
Every night in your sleep
I was so young
You should have known better than to lean on me
You never thought of anyone else
You just saw your pain
And now I cry
In the middle of the night
For the same damn thing

Because of you
I'll never stray too far from the sidewalk
Because of you
I learned to play on the safe side
So I don't get hurt
Because of you
I tried my hardest just to forget everything
Because of you
I don't know how to let anyone else in
Because of you
I'm ashamed of my life because it's empty
Because of you
I am afraid

Because of you
Because of you

Lirik dari: http://artists.letssingit.com

Sabtu, 09 April 2011

Jangan Menikah Karena 8 Alasan Ini


Saat penasaran itu terjawab, bukan tak mungkin bosan melanda, rasa sayang menguap.


Pernikahan merupakan peristiwa sakral yang menyatukan dua orang dalam satu ikatan. Ada janji setia sehidup semati yang harus dijaga. 

Agar pernikahan mewujud menjadi rumah tangga harmonis dan langgeng, Anda harus punya cinta dan keyakinan terhadap pasangan. Jangan menikah hanya karena delapan alasan berikut ini, seperti dikutip dari Health24:

1. Menikah hanya karena hartaDi awal pernikahan, mungkin Anda begitu menikmati kehidupan rumah tangga. Namun, kehidupan rumah tangga tanpa landasan cinta kuat tentu jauh dari harmonis dan langgeng. Apalagi jika di tengah perjalanan rumah tangga, pasangan kehilangan harta. Atau, Anda bertemu dengan pria yang jauh lebih kaya dan memikat.

2. Ingin meninggalkan rumah orangtuaIni biasanya menimpa mereka yang hidup di tengah keluarga penuh konflik. Menikah seringkali menjadi jalan pintas agar bisa keluar dari suasana rumah yang mungkin seperti 'neraka'. Namun, meninggalkan rumah bersama suami bukan jawaban mutlak. Pernikahan yang prematur justru bisa membuat Anda terjebak dalam konflik baru yang lebih rumit.

3. Karena orangtua menyukainyaIni bukan alasan tepat bagi Anda dan pasangan segera melangsungkan pernikahan. Ingat, yang akan hidup dengannya adalah Anda sendiri, bukan orangtua Anda. Jangan biarkan Anda terjebak dengan sosok yang sebenarnya belum Anda yakini terbaik sebagai pasangan hidup.

4. Ingin merasakan hubungan lebih intimKetika kekuatan agar bisa berhubungan lebih intim menjadi alasan kuat menikah, ini berbahaya. Tujuan utama pernikahan bukan lagi membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis dan langgeng, tapi hanya 'malam pertama'. Saat penasaran itu terjawab, bukan tak mungkin bosan melanda, rasa sayang menguap, dan ujung dari ini semua adalah kehancuran rumah tangga.

5. Ingin punya anak Ingin punya anak memang menjadi pendorong kuat bagi banyak orang untuk menikah. Namun, apakah Anda ingin membawa anak dalam kondisi yang tidak ideal? Landasan cinta adalah harga mati. Jangan sampai anak Anda kelak menjadi korban ketidakharmonisan rumah tangga. Atau, malah Anda bisa menjadi orang tua tunggal kelak.

6. Menikah dengan peselingkuhAda beberapa kasus orang menikah secara diam-diam dengan selingkuhannya. Awalnya, mungkin akan berjalan dengan baik. Namun, untuk jangka panjang, pernikahan ini bisa menjadi malapetaka.

Ingat, pernikahan ini terjadi di atas penderitaan orang lain. Ini artinya masing-masing berani mengambil risiko mencari kebahagiaan tanpa peduli nasib pasangan utama masing-masing. Bukan tak mungkin pasangan kembali selingkuh, dan Anda menjadi korban berikutnya.

7. Tekanan sosialIni seringkali menimpa mereka yang sudah memasuki usia siap menikah, namun masih melajang. Mereka umumnya merasa terpojok dengan pertanyaan yang dilontarkan teman dan keluarga besar seperti, "Kapan menikah?" Jangan sampai tekanan ini membuat Anda menikahi orang yang salah.

8. Membuktikan bukan homoseksualItu bukan ide yang baik. Jangan menjadikan pernikahan sebagai tameng bagi Anda untuk membuktikan sesuatu kepada dunia. Jika memang Anda seorang homoseksual, menikah tidak akan mengubahnya. Selain membuat pasangan menderita, rumah tangga juga tidak akan bahagia.



Sumber: VIVAnews.com

Selasa, 05 April 2011

Mengelola Facebook Usai Patah Hati

Jangan biarkan Facebook menyulitkan masa depan Anda. 
 
Facebook sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat di perkotaan. Tak hanya menjadi ajang komunikasi dengan teman, situs jejaring sosial itu juga sering menjadi media 'pamer' kemesraan dengan kekasih. Lantas bagaimana saat putus cinta?

Jangan biarkan Facebook menyulitkan masa depan Anda. Lakukan beberapa langkah tegas agar tak terjebak kenangan pahit, seperti dikutip dari Shine berikut ini:

1. Ubah Status Mengubah status hubungan mungkin menjadi bagian tersulit. Dulu, 'in relationship', kini 'single'. Jangan ragu melakukannya. Dengan memperjelas status di jejaring sosial, semakin cepat Anda akan sembuh dari luka di hati. Saat Anda sudah berani mengubah status, pertanda Anda siap membuka diri pada orang lain.

2. Atur Privasi Seberapa besar Anda ingin membatasi hubungan dengan mantan kekasih? Menghapus akun mantan kekasih dari akun pribadi Anda mungkin bisa menjadi pilihan untuk mempercepat proses penyembuhan luka di hati. Tapi, memutuskan tetap berteman juga akan menunjukkan sisi kedewasaan menghadapi masalah.

Jika memutuskan tetap berteman, lakukan pengaturan privasi. Anda bisa mengatur informasi yang boleh dipublikasikan, atau yang tak boleh dilihat mantan kekasih. Anda juga bisa mengatur agar teman tak bisa menuliskan pesan di wall, untuk mencegah masuknya pesan yang memperburuk suasana.

3. Hapus foto Tetap menyimpan album berisi foto-foto bersama mantan kekasih bisa merumitkan hidup Anda. Pikirkan tentang hubungan masa depan Anda. Selain membuat Anda semakin sulit melupakannya, foto-foto yang masih terpampang juga membuat seseorang yang berniat mendekati Anda mundur.

4. Lakukan untag foto Menghapus album foto berdua mantan kekasih kadang tak cukup. Mungkin masih ada foto-foto lain dari album teman yang ditautkan ke akun Anda. Jangan ragu turut menghapusnya dari akun Anda dengan cara 'untag'. Jangan larut mengenang masa lalu demi indahnya masa depan.

5. Hapus pertemanan atau tidak?Haruskah menyingkirkan mantan kekasih dari daftar teman di jejaring sosial? Ini keputusan pribadi. Mungkin Anda bisa tetap berteman dengannya di Facebook dengan mengatur batasan privasi. Ini bisa menjadi solusi jika Anda tak ingin kembali menjalin hubungan langsung dengannya, tapi masih ingin mengetahui kabarnya. 

Menghapusnya dari daftar teman juga tak masalah. Penghapusan ini sifatnya tak permanen. Jadi, jika di masa depan sudah bisa memutuskan menjalin hubungan pertemanan, Anda bisa kembali mengundangnya sebagai teman.

Senin, 04 April 2011

Anak Jalanan

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim (66): 6)
Anak Jalanan

 Anak jalanan atau sering disingkat anjal adalah sebuah istilah umum yang mengacu pada anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan, namun masih memiliki hubungan dengan keluarganya. Tapi hingga kini belum ada pengertian anak jalanan yang dapat dijadikan acuan bagi semua pihak,,.

Di tengah ketiadaan pengertian untuk anak jalanan, dapat ditemui adanya pengelompokan anak jalanan berdasar hubungan mereka dengan keluarga. Pada mulanya ada dua kategori anak jalanan, yaitu anak-anak yang turun ke jalanan dan anak-anak yang ada di jalanan. Namun pada perkembangannya ada penambahan kategori, yaitu anak-anak dari keluarga yang ada di jalanan,,.
Pengertian untuk kategori pertama adalah anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan yang masih memiliki hubungan dengan keluarga. Ada dua kelompok anak jalanan dalam kategori ini, yaitu anak-anak yang tinggal bersama orangtuanya dan senantiasa pulang ke rumah setiap hari, dan anak-anak yang melakukan kegiatan ekonomi dan tinggal di jalanan namun masih mempertahankan hubungan dengan keluarga dengan cara pulang baik berkala ataupun dengan jadwal yang tidak rutin,,.
Kategori kedua adalah anak-anak yang menghabiskan seluruh atau sebagian besar waktunya di jalanan dan tidak memiliki hubungan atau ia memutuskan hubungan dengan orangtua atau keluarganya,,.
Kategori ketiga adalah anak-anak yang menghabiskan seluruh waktunya di jalanan yang berasal dari keluarga yang hidup atau tinggalnya juga di jalanan,,. (from wikipedia.com)

Mungkin bila kita melihat orang jalanan / pengamen yang selalu yang ada di benak kita adalah anak kita yang kotor, kumuh, dan nakal. Memang semua itu benar, tapi ada suatu hal yang lebih berharga di balik semua itu. Anak jalanan /pengamen mempunyai suatu keistimewaan yang tidak kita miliki,,.

Apa keistimewaannya? Tiap hari mereka mampu melawan kekejaman kehidupan hanya untuk 1 tujuan yaitu mencari uang untuk hidup 1 hari. walaupun yang didapat sedikit namun mereka tetap bersyukur dan tak mengenal kata “putus asa” untuk kembali berjuang pada hari-hari selanjutnya. Namun bagaimana dengan kita? Kita tidak tiap hari merasakan kekejaman dunia, hanya pada waktu tertentu saja namun lebih parahnya kita selalu gampang berputus asa bila mengalami kegagalan dan yang lebih parahnya lagi kita tidak pernah mensyukuri apa yang kita punyai saat ini,,. Sekarang lebih hebat manakah ? Kita atau anak jalanan?

Kalau menurut aku sih (*bingung jawabnya, karena....)

Jumat, 01 April 2011

I'll Come Back & Then Backwards

Gue udah mutusin, kalau gue akan kembali ke masa lalu gue yang gue juga tahu, itu tidak baik buat gue,,.

Gue udah mutusin, kalau gue akan kembali ke masa lalu gue yang gue juga tahu, itu tidak baik buat gue,,. 

Gue udah mutusin, kalau gue akan kembali ke masa lalu gue yang gue juga tahu, itu tidak baik buat gue,,. 

Gue udah mutusin, kalau gue akan kembali ke masa lalu gue yang gue juga tahu, itu tidak baik buat gue,,. 

Gue udah mutusin, kalau gue akan kembali ke masa lalu gue yang gue juga tahu, itu tidak baik buat gue,,. 

Gue udah mutusin, kalau gue akan kembali ke masa lalu gue yang gue juga tahu, itu tidak baik buat gue,,. 

Ini semua karena kekecewaan,,.

Goodbye Lullaby (Hidup Ku Just My Life Bag 8)

Aku ingin sekali mengucapkan, ",,goodbye lullaby,,." di telinga mu,,.

Memang tidak akan pernah lagi kita ketemu, meski pun hanya harapan kosong seperti ini,,. Mungkin juga kamu menunggu saat seperti ini, saat dimana aku tidak ada kesempatan untuk bertemu lagi dengan mu,,.

Perasaan, tidak semua orang bisa merasakan apa yang kita rasakan, bahkan tak akan mungkin juga ada orang lain yang ingin benar- benar tahu apa yang sebenarnya kita rasakan,,. Cinta ?

Aku juga sadar, bahwa setiap perasaan tidak harus selalu diungkapkan,,. Entahlah, (*males juga ngebahas itu lagi),,.
,,goodbye lullaby, Z

Hmm,,, !!!!!!

Yang ingin sekali aku lakukan, aku hanya ingin mmbisikkan, "goodbye lullaby" di telinga mu,,. Di saat aku sudah merasakan semuanya,,. Juga kamu,,. Sehingga tidak ada lagi keinginan yang lain, karena aku berharap semuanya harus terjadi saat itu pula,,. Ya, semuanya,,.

Goodbye lullaby,,. 
Saat aku mengatakannya di telinga mu, kemudian kamu membuka mata, dan tidak merelakan semuanya harus berakhir,,. (*pasti terlalu lebay nih),,.

Ya sebenernya nggak gitu juga sih, ya aku cuma ingin sekali ada saat seperti itu, disaat aku harus pergi meninggalkan semuanya, dan aku sudah tidak punya lagi perasaan untuk mu,,.

Aku juga masih ingat dan selalu mengingat semuanya,,. Ya, semua yang pernah terjadi diwaktu yang benar- benar sesaat,,. (*20 menit kalau gak salah),,. Gila juga sebenernya kalau mengingat waktu itu,,. Hmmm,,.
Aku juga masih ingat, (*percaya gak percaya nih), cuma 1 kali bersentuhan,,. (*gila ya ?),,. Itu juga cuma salaman,,.

Kalau ditanya, ",,apa yang membuat ku suka sama kamu,,? ", mungkin aku tidak akan bisa menjawabnya dengan benar, karena semua jawaban itu ada di hati ku, bukan di mulut ku,,.  Aku juga belum tentu berani untuk mengatakan itu secara langsung,,. Entahlah,,. :(

Pokonya, yang aku ingin lakukan hanya (*balik lagi nih), mengucapkan ",,goodbye lullaby,," di telinga mu, dan aku juga bisa membiarkan semuanya hilang,,. ya, hilang dari semua pikiran dan perasaan ku terhadap kamu,,. Hingga tak ada lagi yang namanya kenangan- kenangan,,.

Semoga, suatu saat aku bisa mengucapkannya, goodbye lullaby,,.

I'm okay, I miss you ,,.

Baca juga: Hidup Ku Just My Life Bagian 7